Tindak Tutur Direktif Guru pada Proses Pembelajaran Teks Negoisasi di Fase E SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping

Miona, Aprilia Ariesti (2024) Tindak Tutur Direktif Guru pada Proses Pembelajaran Teks Negoisasi di Fase E SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_01_Aprilia_Ariesti_Miona_20016059_4081_2024.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu, pertama untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif yang digunakan guru pada proses pembelajaran teks negoisasi di fase E SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. Kedua, untuk mendeskripsikan srategi bertutur pada tindak tutur direktif pada proses pembelajaran teks negoisasi di fase E SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah tuturan guru berupa kata, frasa atau kalimat yang dikomunikasikan oleh guru pada proses pembelajaran teks negoisasi di fase E SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. Sumber data penelitian ini adalah tuturan guru bahasa Indonesia yakni ibu Gusnita Roza Putri S,Pd., Gr. Instrumen penelitian ialah peneliti sendiri. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data ialah teknik SBLC dan catat. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa, pertama tindak tutur direktif yang digunakan dalam proses pembelajaran teks negoisasi terdiri dari lima bentuk yakni tindak tutur menyuruh, memohon, menyarankan, menuntut dan menantang. Tindak tutur menyuruh yang ditandai dengan pemarkah “Coba” dan intonasi yang naik, tindak tutur direktif memohon ditandai dengan pemarkah “Tolong” dan “Mohon”, tindak tutur direktif menyarankan ditandai dengan pemarkah “Sebaiknya”, “Hendaknya” dan kalimat yang bermakna pemberian saran dari penutur, tindak tutur direktif menuntut bermaksud mengajak atau menganjurkan supaya mitra tutur berbuat sesuatu dan tindak tutur direktif menantang yang ditandai dengan penggunakan kalimat menantang seperti “Siapa yang bisa”. Dari kelima bentuk tindak tutur direktif tersebut, tindak tutur yang paling dominan ditemukan ialah bentuk tindak tutur direktif menyuruh dan yang paling sedikit tindak tutur direktif memohon dan menantang Kedua, srategi bertutur yang digunakan oleh guru pada proses pembelajaran teks negoisasi di fase E SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping yaitu srategi Bertutur Terus Terang tanpa Basa-Basi (BTTB), Bertutur Terus Terang dengan Basa-Basi Kesantunan Positif (BTDKP), Bertutur Terus Terang dengan Basa-Basi Kesantunan Negatif (BTDKN) dan Bertutur Samar-Samar (BSS). Dari berbagai macam klasifikasi srategi bertutur, srategi BTTB ditemukan paling dominan dalam proses pembelajaran dengan bentuk tindak tutur menyuruh. Untuk srategi yang paling sedikit ditemukan yaitu srategi bertutur samar-samar dengan subsrategi menggunakan isyarat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorTressyalina, TressyalinaUNSPECIFIED
CorrectorSyahrul, RUNSPECIFIED
CorrectorArief, ErmawatiUNSPECIFIED
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 19 Aug 2024 03:56
Last Modified: 19 Aug 2024 03:56
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53386

Actions (login required)

View Item View Item