Struktur Pertunjukan Tari Tor Tor Naposo Nauli Bulung dalam Acara Pesta Perkawinan di Sawah Mudik Kabupaten Pasaman Barat

Malini, Seri (2024) Struktur Pertunjukan Tari Tor Tor Naposo Nauli Bulung dalam Acara Pesta Perkawinan di Sawah Mudik Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_6_SERI_MALINI_18332046_1926_2024.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitianini adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan struktur pertunjukan Tari Tor Tor Naposo Nauli Bulung dalam acara pesta perkawinan di Sawah Mudik Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis dan kamera. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pertunjukan Tari Tor Tor Naposo Nauli Bulung dalam acara pesta perkawinan di Sawah Mudik terdiri dari gerak, pola lantai, musik, busana, tata rias dan tempat pertunjukan.Gerak Tari Tor Tor terdiri dari 4 gerakan yaitu: gerak Pangurdot, gerak Pandenggal, gerak Pangeal dan gerak Pangurdot. Pola lantai Tari Tor Tor memiliki pola lantai lingkaran dan lurus. Alat musik tari ini menggunakan alat musik tradisional seperti gondang, suling dan terompet. Busana yang dikenakan tari tor-tor adalah mengenakan ulos, ulos sendiri merupakan salah satu kain khas dan tradisional yang berasal dari suku Batak. Warna kain ulos dominan dengan warna merah, hitam dan putih yang dihiasi dengan ragam tenunan dari benang emas atau perak. Tata rias pada tari tor-tor menggunakan tata rias cantik. Tempat pertunjukan tari tor-tor dalam acara pesta perkawinan dilakukan didepan rumah mempelai yang didirikan tenda khusus untuk pertunjukan tari tor-tor agar orang yang menonton terlihat jelas penampilan tor-tor tersebut. Penari Tor-tor Naposo Nauli Bulung terdiri dari 10 orang, laki-laki terdiri dari 5 orang dan perempuan terdiri dari 5 orang. Tari Tor-tor ini diawali dengan pembukaan silat yang dinamakan dengan silat marende-ende dengan pesilatnya ada 2 orang. Awal masuk pembuka Tari Tor-tor dengan masuknya perempuan nauli bulung 3 orang kemudian posisinya melingkar menghadap kebelakang dengan menggerakan telapak kaki, telapak tangan dan kepala, kemudian berputar saling berhadapan kemudian menghadap kebelakang lagi kemudian mundur membentuk baris sejajar melakukan gerakan seluruh badan yang bertumpu pada tumit dan telapak kaki untuk menopang badan saat tubuh bergerak keatas dan kebawah, gerakan terakhir membentuk lingkaran yang bergerak keatas dan kebawah, gerakan terakhir membentuk lingkaran yang bergerak tangan kanan keatas lalu bergantian dengan tangan kiri. Posisi pertama, perempuan saling berhadapan dengan laki-laki kemudian melakukan gerak pangurdot. Posisi kedua, perempuan sejajar dan laki-lakinya berada dibelakang perempuan tersebut. Posisi ketiga, perempuan menyorong kekanan dan kekiri lalu laki-lakinya berada dibelakang perempuan tersebut. Posisi keempat, perempuan dan laki-laki membentuk lingkaran lalu laki-lakinya tetap berada dibelakang perempuan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMansyur, HerlindaUNSPECIFIED
CorrectorDesfiarni, DesfiarniUNSPECIFIED
CorrectorDarmawati, DarmawatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: TARI TOR TOR NAPOSO NAULI BULUNG
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 11 Jul 2024 02:14
Last Modified: 11 Jul 2024 02:14
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/52826

Actions (login required)

View Item View Item