Resiliensi Akademik Siswa di SMA Negeri 2 Padang Panjang.

Dwidjo, Lara Amanda (2024) Resiliensi Akademik Siswa di SMA Negeri 2 Padang Panjang. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Preview

Text B1_5_LARA_AMANDA_DWIDJO_18006081_1425_2024.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Siswa yang menempuh pendidikan dihadapkan pada berbagai macam tekanan, kesulitan, tantangan ataupun hasil belajar yang buruk. Dalam situasi ini resiliensi sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. Siswa yang memiliki resiliensi akademik yang tinggi mampu menjadikan lingkungan dan situasi yang sulit menjadi sumber motivasi untuk bangkit dari keterpurukan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan resiliensi akademik siswa di SMA Negeri 2 Padang Panjang ditinjau dari aspek perseverance (ketekunan), reflecting and adaptive help-seeking (refleksi dan mencari bantuan secara adaptif) dan negative affect and emotional response (pengaruh negatif dan respon emosional). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kels X, XI dan XII SMA Negeri 2 Padang Panjang berjumlah 836 siswa dengan sampel sebanyak 275 siswa yang dipilih dengan teknik propotionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner resiliensi akademik dengan model skala likert. Pengolahan data menggunakan aplikasi Microsoft excel. Hasil penelitian secara keseluruhan ini menunjukkan bahwa resiliensi akademik siswa di SMA Negeri 2 Padang Panjang berada pada kategori tinggi dengan persentase 61,82%. Jika ditinjau dari aspek perseverance (ketekunan) berada pada kategori tinggi dengan persentase 63,6%, aspek reflecting and adaptive help-seeking (refleksi dan mencari bantuan secara adaptif) berada pada kategori tinggi dengan persentase 59,6%, aspek negative affect and emotional response (pengaruh negatif dan respon emosional) berada pada kategori tinggi dengan persentase 54,9%. Namun dari setiap aspek masih ada beberapa siswa yang berada di dalam kategori sedang dan rendah. Dengan begitu guru BK selaku pemberi unit bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah diharapkan mampu memberikan layanan yang tepat untuk meningkatkan resiliensi akademik siswa. Dan siswa diharapkan dapat melaksanakan kegiatan dalam berbagai layanan BK yang bertujuan untuk meningkatkan resiliensi akademik siswa.

Actions (login required)

View Item