Saputra, Diki
(2023)
Evaluasi Produk tivitas Alat Gali Muat untuk Mencapai Target Produksi Pengupasan Overburden 43.700 bcm/bulan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT. Mineral Sukses Makmur, Site Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabuapten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Skripsi thesis, Fakultas Teknik.
Abstract
Target produksi pengupasan overburden PT. Mineral Sukses Makmur pada bulan September 2022 sebesar 43.700 bcm sedangkan realisasinya sebesar28.024 bcm atau 64% dari target produksi. Tidak tercapainya target produksi pada pengupasan overburden tersebut disebabkan oleh waktu kerja efektif alat galimuat yang rendah yaitu pada alat galimuat Excavator Catterpilar 320D (01)sebesar 139,1 jam/bulan sedangkan pada alatgali muat Excavator Catterpilar 320D (02)sebesar 141,5 jam/bulandari 235 jam/bulan total waktu kerja tersedia. Tujuannya mendapatkan produktivitas actual alatgali muat, menganalisis factor hambatan (loss time) yang menyebabkan jam kerja tersedia menjadi berkurang. Menganalisis nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebelum dioptimalisasi dan setelah dioptimalkan untuk mencapai target produksi pengupasa noverburden. Salah satu metode yang tepat digunakan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang merupakan metode untuk mengukur kinerja mesin atau peralatan yang digunakan di industry dengan mempertimbangkan berbagai kerugian produksi. Setelah itu, diagram Fishbone digunakan untuk mengidentifikasi sebab dan akibat mendasar di balik kegagalan produksi pengupasan lapisan tanah penutup yang disebabkan oleh factor peralatan, factor lingkungan, factor peralatan dan factor metode. Kemudian dilakukan analisis dan upaya pengurangan loss time untuk mencapai total produksi pengupasan overburden sebesar 43.700 bcm/bulan. Setelah dilakukan perbaikan pada waktu hambatan didapatkan produksi pengupasan overburden menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebesar 58.059,52 bcm/bulan. Untuknilai OEE masing-masing alat gali muat sebesar 26%. dan 22%. Namun, nilai OEE tersebut masih tergolong rendah dibandingkan standar nilai OEE kelas dunia, yaitu ≥ 85%.
Actions (login required)
|
View Item |