Pengembangan Multimedia Interaktif pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Macromedia Flash di Kelas V SDN 41 Kota Lubuklinggau

Pandini, Puspa (2021) Pengembangan Multimedia Interaktif pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Macromedia Flash di Kelas V SDN 41 Kota Lubuklinggau. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_6_PUSPA_PANDINI_17129070_2216_2021.pdf Download (352kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan dilapangan bahwa guru belum sepenuhnya mengembangkan media pembelajaran yang berbasis teknologi seperti Macromedia Flash. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di SD Negeri 41 Lubuklinggau tanggal 2 sampai dengan tanggal 5 Desember 2020 siswa kelas V di SD Negeri 41 Lubuklinggau diperoleh pembelajaran di SDN ini telah menerapkan kurikulum 2013, siswa juga sering menggunakan teknologi seperti laptop dan smartphone dirumah. Namun, guru belum melakukan pengembangan pada media pembelajaran yang menggunakan teknologi. Kendalanya dikarenakan faktor guru yang belum memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi yang ada pada saat ini. Media yang sering digunakan oleh guru dalam pembelajaran berupa buku sumber. Selain itu kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh guru disebabkan karena media sekolah sangat terbatas sehingga guru menggunakan media yang sederhana dan seadanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran yang berbasis Macromedia Flash dikelas V SD yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) dengan model pengembangan Plomp. Model pengembangan plomp terdiri dari tiga tahap dalam pengembangannya, yaitu preliminary research, development or prototyping phase, dan assessment phase. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN 41 Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian diperoleh media pembelajaran yang dikembangkan memiliki tingkat validitas 89,37% dengan kategori valid. Hasil angket respon di sekolah menunjukkan bahwa media pembelajaran telah praktis dengan hasil respon guru memperoleh presentase kepraktisan 95,68%. Sedangkan hasil angket respon siswa memperoleh presentase kepraktisan 94,28%. Hasil keseluruhan dari rata-rata respon guru dan siswa diperoleh nilai 94, 98% dengan kategori praktis. Dengan demikian media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid dan praktis dan layak untuk digunakan

Actions (login required)

View Item