Job Safety Analysis (JSA) pada Proyek Pembangunan Kantor DPRD Kota Padang

Salah satu upaya untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan kerja di
dunia konstruksi adalah dengan menerapkan Job Safety Analysis (JSA), melakukan
pengisian form Job Safety Analysis (JSA) dan melakukan kegiatan sesuai dengan
pengendalian potensi bahaya yang dibuat dalam Job Safety Analysis (JSA). Job
Safety Analysis (JSA) merupakan suatu metode dengan mengetahui urutan-urutan
pekerjaan dan mengidentifikasi potensi bahaya kemudian mengendalikannya. Job
Safety Analysis (JSA) dibuat sebelum memulai suatu pekerjaan, sehingga pekerja
dapat mengetahui bahaya yang akan dihadapi pada saat bekerja.
Proyek Pembangunan Kantor DPRD Kota Padang termasuk dalam kategori
proyek skala besar dengan nilai kontrak Rp.117.452.784.620,00 (seratus tujuh
belas milyar empat ratus lima puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu
enam ratus dua puluh rupiah). Pada proyek ini dibangun 4 gedung yaitu Gedung
A, Gedung B, Gedung C dan Gedung utama. Urutan pelaksanaan pekerjaan diawali
pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur dan pekerjaan
finishing. Dengan beberapa tahapan pekerjaan tersebut maka dibutuhkan
manajemen dan pengendalian K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja, namun pada
proyek pembangunan kantor DPRD kota Padang masih ditemukan beberapa
kondisi dan perilaku yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan tidak
mematuhi peraturan K3 proyek. Sehingga tujuan Proyek akhir ini adalah untuk
mengetahui dimana lokasi berbahaya, apa saja kecelakaan kerja yang dapat terjadi
dan pengendaliannya.
Dari observasi, wawancara dan pengolahan data yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan, bahwa Lokasi yang berbahaya di proyek pembangunan
kantor DPRD kota padang adalah di sekitar alat HSPD (Hydraulic Static Pile Driver).
Kemudian Jenis kecelakaan kerja yang mungkin terjadi salah satunya adalah
tertabrak atau terlindas truk, tertimpa material, truk terpeleset, sling baja putus,
kebakaran, tersengat listrik dan terkena serpihan tiang pancang