Prosedur Penyelesaian Kredit Macet pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat Cabang Ujung Gading: Studi Kasus Tahun 2011

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab timbulnya kreditmacet dan untuk mengetahui prosedur penyelesaian kredit macet yang diterapkanoleh Bank Pembangunan Daerah (BDP) Sumatera Barat Cabang Ujung Gading.Penelitian ini menggunakan pendekatan survey lapangan (observasi). Penulismengumpulkan informasi dan data-data yang autentik dari objek penelitian dengancara langsung mengadakan penelitian pada PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD)Sumatera Barat Cabang Ujung Gading yang menjadi objek pengamatan untukmemperoleh data berupa laporan-laporan, struktur organisasi dan sejarah umum PT.Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat dan PT. Bank PembangunanDaerah (BPD) Sumatera Barat Cabang Ujung Gading serta data dan informasi lainnyayang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kredit bermasalahatau macet pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat Cabang UjungGading adalah berasal dari faktor debitur seperti kegagalan dalam menjalankanusahanya dan debitur tidak bisa meanajemeni usahanya dan faktor eksternalperusahaan, seperti terjadinya bencana alam dan kesulitan dalam proses likuidasi atauekesekusi agunan karena faktor-faktor diluar Bank. Upaya yang dilakukan untukmenyelesaikan kredit bermasalah atau mecet pada Bank Pembangunan Daerah (BPD)Sumatera Barat Cabang Ujung Gading adalah dengan melakukan penjadwalankembali kredit (Reschedulling), mengubah berbagai persyaratan (Reconditioning),dan penataan kembali kredit (restructuring). Berdasarkan hasil penelitian makadisarankan kepada PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat CabangUjung Gading pihak bank lebih maksimal dalam menganalisis siapa saja nasabahyang pantas untuk menerima dana dari bank dalam bentuk kredit, meningkatkan parapegawai bank khususnya dalam bidang kredit dalam menganalisa kredit dan caramenangani kredit bermasalah melalui pelatihan-pelatihan di bidang perkreditan, danpihak bank perlu juga memberikan hadiah seperti peralatan rumah tangga dan bonusberupa uang, yang langsung ditransfer pada rekening debitur yang angsuran kreditnyaselalu tepat pada waktu pembayaran yang telah disepakati, sehingga dapatmemotivasi nasabah untuk tetap membayar angsurannya tepat pada waktupembayarannya.