Hariyati, Yulia (2012) Penggunaan Kata Sapaan Kekerabatan Bahasa Minangkabau Studi pada Masyarakat Jorong Taratak Kenagarian Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_1_YULIA_HARIYATI_83530_1509_2012.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang bentuk dan penggunaan kata sapaan bahasa Minangkabau dalam hubungan kekerabatan pada masyarakat Jorong Taratak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan teknik pengamatan, wawancara langsung, dan rekaman. Informan yang diwawancarai berjumlah empat orang dengan dua orang laki-laki dan dua orang perempuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah sebagai berikut: (1) mentranskripsikan data hasil rekaman, (2) mengidentifikasikan data sesuai dengan aspek yang diteliti, (3) mengklasifikasikan data penelitian dengan cara membuat tabel berdasarkan aspek-aspek yang diteliti, (4) menginterpretasikan data, (5) membuat kesimpulan. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut, pertama kata sapaan berdasarkan hubungan matrilineal merupakan kata sapaan yang didapat dari garis keturunan ibu. Kata sapaan tersebut adalah uwo „nenek‟, gaek „nenek‟, mai awak „nenek‟, amai „ibu, nenek‟, uwak „nenek‟, nenek „nenek‟, odang „nenek‟, mai odang „nenek‟, oncu „tante‟, atuak „kakek‟, ibu „ibu‟, ama „ibu‟, umi „ibu‟, amak „ibuk‟, mak odang „bibi‟, mak tuo „bibi‟, etek „tante‟, ante „tante‟, mamak „paman‟, akak „kakak‟, uni „kakak‟, kakak „kakak‟, adiak „adik‟, sebut nama „sebut nama‟, uda „kakak‟, tuan „kakak‟, abang „kakak‟, anak „anak‟, supiak „anak‟, upiak „anak‟, buyuang „anak‟, yuang „anak‟, jang „anak‟, dan nakan „keponakan‟. Kedua kata sapaan berdasarkan perkawinan adalah amai „nenek, bibi‟, amai awak „nenek‟, uwo „nenek‟, pak awak „kakek‟, pak uwo „kakek‟, apak „bapak‟, apa „bapak‟ papa „bapak‟, oncu „tante‟, etek „tante‟, ayai „tante‟, ante „tante‟, pak odang „paman‟,(a)pak tuo „paman, mertua laki-laki‟, pak oncu „kakak‟, pak etek „paman‟, aciak „tante‟, tuan „kakak‟, uda „kakak‟, mondo „ipar‟, sebut nama „sebut nama‟, amak „ibu‟, mintuo „mertua perempuan‟, anak „anak‟, abang „kakak‟ dan adiak „adik‟. Penggunaan kata sapaan kekerabatan di jorong Taratak Kenagarian Kubang Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki persamaan antara kata sapaan kekerabatan berdasarkan keturunan matrilineal dengan kata sapaan berdasarkan perkawinan. Penggunaan kata sapaan pada masyarakat jorong Taratak tidak hanya digunakan terhadap kerabat saja, tetapi juga digunakan untuk orang yang di luar kerabat.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Perpustakaan dan Penerbitan UNP |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 05:39 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 05:39 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/30976 |
