Kontribusi Persepsi Siswa Tentang Keselamatan Kerja terhadap Hasil Belajar Praktek Chasis Siswa Kelas 3 SMK Negeri 1 Gunung Talang.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan, masalah rendahnyahasil belajar praktek siswa SMK diduga disebabkan kurangnya pemahamantentang keselamatan kerja, kecelakaan-kecelakaan yang terjadi pada saat praktekcendrung disebabkan karena kelalaian terhadap keselamatan kerja. Dalampenelitian ini peneliti mengungkap berapa besar Kontribusi Persepsi SiswaTentang Keselamatan Kerja Terhadap Hasil Belajar Prektek Chasis di SMKN 1Gunung Talang. Penyusunan kerangka konseptual bertitik tolak dari teori-teoridan hasil penelitian yang relevan. Kerangka konseptual menghasilkan rumusanhipotesis yaitu terdapat Kontribusi Persepsi Siswa Tentang Keselamatan KerjaTerhadap Hasil Belajar Praktek Chasis Di SMKN 1 Gunung Talang.Untuk mengumpulkan data persepsi siswa tentang keselamatan kerjadigunakan angket yang di isi oleh siswa. Sebelum angket digunakan sebagai alatpengumpulan data yang baik dilakukan uji coba untuk mangetahui validitas danreliabilitas kepada 30 orang siswa kelas 2 Teknik Otomotif SMKN 1 GunungTalang. Dari 40 butir soal di uji cobakan 5 butir dinyatakan gugur karna tidakmemenuhi kreteria alat uji yang baik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswakelas 3 jurusan teknik otomotif SMK Negeri 1 Gunung Talang tahun ajaran2010/2011 yang berjumlah 51 orang siswa.Data yang diperoleh Dari 51 orang siswa tersebut di analisis denganmenggunakan Rumus Analisa korelasi produk momen dengan menggunakanbantuan Microsoft Office Exel 2007. Bardasarkan analisis data diperoleh hasilbahwa Persepsi Siswa Tentang Keselamatan Kerja Mamberikan Kontribusisebesar 7,9524% Terhadap Hasil Belajar Praktek Chasis Di SMKN 1GunungTalang. Tingkat pencapaian skor persepsi siswa adalah sebesar 73.82% dan masukke dalam kategori sedang. Dan hasil belajar didapat rata-rata (mean) sebesar71,1569, skor tengah (median) 70 , skor yang sering muncul (mode) 70 dansimpangan baku (standar deviasi) 6,36756Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-ratahasil belajar siswa adalah 71,156 dan masuk ke dalam kategori cukup. Hasilpengujian t diperoleh thitung 2,058 > ttabel 1,675. Hal ini menunjukkan adanyahubungan positif antara persepsi siswa tentang keselamatan kerja dengan hasilbelajar praktek chasis. Semakin tinggi persepsi siswa tentang keselamatan kerjasemakin tinggi pula hasil belajar praktek chasis siswa. Dengan kontribusi sebesar7,9524%, selebihnya sebanyak 92,0476% lagi disebabkan oleh faktor lain.