Efektivitas Pembinaan Pedagang Kaki Lima oleh Dinas Pengelolaan Pasar di Wilayah Pasar Atas Kota Bukittinggi

Latar Belakang dilakukan Penelitian ini karena masih banyaknya PKL yang tidak mengikuti kegiatan pembinaan yang diberikan oleh Dinas Pengelolaan Pasar terutama untuk menjaga Kebersihan, Keamanan, dan Ketertiban. Salah satu faktor penyebab hal ini adalah belum optimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Dinas Pengelolaan Pasar. Tujuan penelitian ini yaitu (1)Untuk mengetahui sejauh
mana efektivitas pembinaan PKL (2) Mengetahui apa saja bentuk-bentuk pembinaan PKL (3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pembinaan PKL (4) Mengetahui apakah upaya yang dilakukan untuk pembinaan PKL.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode/ teknik purposive sampling, dimana pemilihan informan berdasarkan pada karakteristik tertentu. Jenis data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data ini penulis kumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi
dengan menggunakan pedoman wawancara dan catatan lapangan. Teknik menguji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Pembinaan PKL oleh Dinas Pengelolaan Pasar belum dapat dikatakan efektif terlihat dari kurangnya SDM, sarana
dan prasarana belum memadai, sifat manusia yang tidak pernah puas serta kurangnya partisipasi PKL dan belum dapatnya dipenuhi kriteria-kriteria efektifnya suatu
program. (2) Bentuk-bentuk pembinaan PKL yaitu secara
door to door (secara langsung) di pasar dan secara kelompok di aula Dinas Pengelolaan Pasar (3)Terdapat kendala-kendala yang ditemukan dalam pemberian pembinaan kepada PKL
diantaranya terkait terbatasnya sumber daya manusia, belum memadainya sarana dan prasarana, sifat manusia yang tidak pernah puas dan kurangnya partisipasi pedagang
untuk mengikuti kegiatan pembinaan. (4)Adapun langkah yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut antara lain terkait dengan SDM dengan dimaksimalkan atau dibantu dari tenaga di bidang lain, sedangkan kurangnya sarana dan prasarana akan
ditambah dan dilengkapi.