Analisis Vertikal dan Horizontal Pt. Grahamas Citra Wisata Tbk Bukittinggi pada periode 2014-2018: Studi kasus Pt. Grahamas Citra Wisata Tbk Periode 2014-2018

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan terhadap laporan keuangan Pt. Grahamas Citra Wisata Tbk, Bukittinggi pada periode 2014-2018. Yakni terjadinya penuruan pada total dari tahun 2014-2018. Terjadinya peningkatan pada persediaan meski adanya penurunan di tahun 2018. Terdapatnya modal kerja (-) pada perusahaan pada tahun 2014-2018. Yang mana hal ini akan berdampak paada kestabilan keuangan. Sehingga diperlukan analisis Vertikal dann Horizontal untuk membandingkan laporan keuangan selama lima tahun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lapora keuangan Pt. Grahamas Citra Wisata Tbk, Bukittinggi menggunakan analisis vertical dan horizontal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Pt. Grahamas Citra Wisata Tbk, yaitu: data pendapatan, penjualan, modal kerja, penjualan bersih, penjualan kredit, piutang, dan persediaan Pt. Grahamas Citra Wisata Tbk dari tahun 2014-2018. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi dokumen data skunder. Adapun analisis penelitiannya dilakukan degan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Data ini diolah dengan memakai teknik analisis data sekunder dengan menggunakan rumus masing-masing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) pada analisis vertikal pada neraca, beban lain-lain menjadi penyumbang terbesar pada pos kewajiban, dan beban. 2) analisis vertikal selama 5 tahun menunjukkan bahwa perusahaan hanya mampu membayar kewajiban jangka pendek menggunakan aset hanya pada tahun 2014, sedangka tahun setelahnya perusahaan belum mampu melunasi kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar. 3) pada analisis vertikal, jumlah aset dari tahun ke tahun mengalami penurunan, hal ini dapat mempegaruhi keadaan keuangan kedepannya. 4) pada analisis horizontal laba rugi, dalam lima tahun hnya mengalai keuntungn pada tahun 2017 dan yang lainnya mengalami kerugian. Apabila hal ini di biarka terus-meneruss, maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan dalam jangka waktu panjang