Fungsi O dalam Bahasa Minangkabau Sub-Dialek Talang Solok

Syarif, Hermawati (2013) Fungsi O dalam Bahasa Minangkabau Sub-Dialek Talang Solok. In: Pelestarian Bahasa Ibu untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa yang Majemuk, 22-23 Februari 2013, Bali.

[img]
Preview
Text
Proceeding Pelestarian Bahasa Ibu ok.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Salah satu variasi Bahasa Minangkabau (BM) adalah sub-dialek Talang yang ada di kabupaten Solok, Sumatera Barat. Dalam BM baku ada akhiran –nyo ‘nya’ sedangkan dalam sub-dialek Talang, akhiran tersebut direpresentasikan dengan -o. Makalah ini memaparkan hasil kajian morfologis dan fonologis BM sub-dialek Talang, Solok, dan realisasi bunyi ujar (realisasi fonetis) yang disebabkan kondisi fonologis karena penggabungannya dengan bentuk lain. Permasalahan yang diperbincangkan adalah (1) apakah akhiran –o dalam BM sub-dialek Talang merupakan sebuah morfem terikat?, (2) apakah terjadi variasi –o dalam ujarannya pada penggabungannya dengan bentuk/morfem lain?, (3) apakah variasi tersebut dapat dikaidahkan dan kalau dapat apa saja kaidahkaidahnya?, dan (4) dengan kelas kata apa saja –o dapat bergabung, serta apa saja fungsi gramatikalnya? Analisis data dilakukan berdasarkan teori morfofonemik. Dari hasil analisis data, terlihat bahwa –o, dengan posisi dan maknanya, yang sepadan dengan –nya dalam bahasa Indonesia adalah morfem terikat. Penggabungan –o dengan bentuk asal lain menyebabkan terjadinya variasi dengan alomorf-alomorf: o, mo, ngo, יִo, ho, so, yo, wo. Secara umum terjadi asimilasi regresif yag bersifat fonetis. Variasi ini dikaidahkan miH + o ---- miHHo. Akhiran kata ganti –o dapat melekat /bergabung dengan verba, nomina, ajektifa, kata tugas, dan juga kata majemuk, serta kata berimbuhan. Sementara itu, akhiran kata ganti –o dalam gabungannya dengan verba memiliki fungsi gramatikal (1) objek penderita dan (2) objek pelaku dalam bentuk klitik sebagai kata sandang penentu, dengan nomina sebagai kata penunjuk kepunyaan, dengan ajektifa sebagai (1) pembentuk nomina, (2) dengan penggabungan ajektifa dengan awalan sa-,–o berfungsi pembentuk kata keterangan dan perbandingan superlatif. Penggabungan –o dengan kata tugas, hanya berterima dalam jumlah terbatas yang memiliki fungsi gramatikal obyek penyerta dalam bentuk enklitika.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Bahasa dan Sastra Inggris - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 15 Nov 2016 07:25
Last Modified: 06 Apr 2017 01:20
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/595

Actions (login required)

View Item View Item