Putri, Dwi Puspita
(2024)
Jenis dan Kriteria Tumbuhan Hasil Hutan Bukan Kayu Sebagai Produk
Kerajinan yang Dikomersialisasikan di Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat.
Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.
Abstract
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merujuk pada produk alami dari hutan
selain dari kayu. HHBK telah menjadi fokus dalam pengelolaan hutan yang lestari,
utamanya kelompok tumbuhan, dan nilainya menjadi tinggi ketika banyak
dimanfaatkan oleh manusia, salah satunya adalah produk kerajinan yang
diperdagangkan di sentra-sentra ekonomi daerah. Permintaan pasar pada produk
kerajinan akan terkait dengan nilai produk HHBK dalam pengelolaan hutan oleh
masyarakat di pinggir hutan, tetapi data mengenai jenis dan karakteristik tumbuhan
HHBK yang digunakan, produk kerajinan yang dihasilkan, serta tingkat
kebutuhannya masih sangat terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi jenis dan karakteristik
tumbuhan HHBK yang digunakan sebagai produk kerajinan dan kebutuhannya di
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Survei dilakukan pada tujuh toko kerajinan
yang dipilih secara purposive, dan data dikumpulkan melalui pengamatan langsung
dan kuesioner.
Tujuh jenis tumbuhan HHBK yaitu Calamus spp. (rotan), Bambusa spp.
(bambu), Cocos nucifera (kelapa), Eichhornia crassipes (eceng gondok), Pandanus
spp.(pandan), Arenga pinnata (aren), dan Metroxylon sagu (sagu) digunakan untuk
menghasilkan 61 tipe produk kerajinan yang dikomersialisasikan di Kota Padang,
dengan kadar air kecil dari 15%. Kebutuhan bahan mentah jenis tumbuhan HHBK
untuk setiap produk kerajinan berkisar antara 1-100 m, sedangkan kebutuhan toko
pada produk kerajinan berkisar antara 3-100 produk per bulan. Daerah asal dari
produk kerajinan tersebut diantaranya Jawa, Padang, dan Payakumbuh.
Actions (login required)
|
View Item |