Isolasi Cendawan Entomopatogen dari Beberapa Jenis Semut dan Potensinya sebagai Antimikroba

Rahma, Desvita (2024) Isolasi Cendawan Entomopatogen dari Beberapa Jenis Semut dan Potensinya sebagai Antimikroba. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_4_DESVITA_RAHMA_20032060_3619_2024.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Cendawan entomopatogen adalah agen hayati yang mampu menginfeksi serangga dan merusak sistem metabolisme pada struktur tubuh serangga. Cendawan entomopatogen selain dapat digunakan sebagai pengendali hama, kemungkinan juga mampu menghasilkan senyawa yang bersifat antimikroba. Beberapa jenis semut yang dikoleksi pada survey lapangan di Air Terjun 7 Tingkat Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota diketahui terinfeksi cendawan entomopatogen, namun jenis cendawan dan potensinya sebagai antimikroba belum diketahui. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui jenis cendawan entomopatogen yang berhasil diisolasi dari beberapa jenis semut dan mengetahui apakah cendawan entomopatogen memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dilaksanakan dari bulan Juli 2023 sampai Maret 2024 di Laboratorium Penelitian Terpadu dan Biologi Umum Departemen Biologi, FMIPA, Uiversitas Negeri Padang. Spesimen semut yang terinfeksi cendawan entomopatogen merupakan afiliasi Rijal Satria (Departemen Biologi FMIPA UNP), spesimen semut tersebut diambil pada tanggal 9 Juli 2023 yang berlokasi di Air Terjun 7 Tingkat Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Isolasi cendawan entomopatogen dari beberapa jenis semut menggunakan metode Direct Planting. Identifikasi cendawan berdasarkan karakteristik makroskopis dan mikroskopis. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi agar padat dengan mikroba uji Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Cendawan entomopatogen yang berhasil diisolasi dari masing-masing tubuh semut adalah isolat ET 1 (dari Dinomyrmex gigas), ET 2 (dari Polyrhachis (Myrma) sp.), ET 3 dan ET 4 (dari Camponotus sp.). Identifikasi secara sempurna belum bisa dilakukan, tetapi ada kesamaan morfologi isolat ET 1 dengan Beauveria, ET 2 dengan Metarhizium, ET 3 belum diketahui dan ET 4 mirip dengan Trichoderma. Semua isolat cendawan entomopatogen yang didapat memiliki aktivitas antimikroba terhadap E. coli dan S aureus, tetapi hanya 1 isolat yang mampu menghambat pertumbuhan C. albicans, yaitu ET 3.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHandayani, DeziUNSPECIFIED
CorrectorSatria, RijalUNSPECIFIED
CorrectorAchyar, AfifatulUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: ISOLASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 06 Sep 2024 10:24
Last Modified: 06 Sep 2024 10:24
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53904

Actions (login required)

View Item View Item