Rahmah, Suci
(2023)
Perbedaan Interaksi Belajar Peserta Didik Ditinjau dari Jenis Kelamin.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena bahwa masih ada peserta
didik yang kemampuan interaksi dalam belajarnya kurang, padahal interaksi sangat
penting dalam proses belajar. Permasalahan itu perlu ditanggulangi, dan untuk
menanggulanginya dapat diberikan layanan bimbingan dan konseling (BK). Agar
pelayanan BK tepat sasaran maka perlu dideskripsikan kondisi peserta didik di
sekolah, baik laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan interaksi peserta didik dalam belajar dengan beberapa aspek: (1)
komunikasi dalam belajar, (2) sikap dalam belajar, (3) tingkah laku kelompok dalam
belajar, (4) kepatuhan terhadap norma-norma sosial dalam berinteraksi dan, (5)
perbedaan interaksi peserta didik dalam belajar ditinjau dari jenis kelamin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 983 orang peserta didik SMAN 4
Payakumbuh yang terdaftar pada tahun 2022/2023 dengan sampel penelitian 349
orang peserta didik yang dipilih menggunakan teknik Proportional Random
Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket interaksi
peserta didik dalam belajar. Data diolah menggunakan analisis deskriptif dan uji t (t-test) dengan bantuan program SPSS versi 20.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan interaksi peserta
didik laki-laki dalam belajar berada pada kategori cukup baik, peserta didik
perempuan pada kategoribaik. Hasil interaksi peserta didik dalam belajar secara
khusus:(1) Interaksi peserta didik laki-laki dalam belajar berdasarkan aspek
komunikasi dalam belajar berada pada kategori baik, dan perempuan berada pada
kategori baik. (2) Interaksi peserta didik laki-laki dalam belajar berdasarkan aspek
sikap dalam belajar berada pada kategori cukup baik, dan perempuan berada pada
kategori baik. (3) Interaksi peserta didik laki-laki dalam belajar berdasarkan aspek
tingkah laku kelompok dalam belajar berada pada kategori cukup baik, dan
perempuan berada pada kategori cukup baik. (4) Interaksi peserta didik laki-laki
dalam belajar berdasarkan aspek kepatuhan terhadap norma-norma sosial dalam
berinteraksi berada pada kategori cukup baik, dan perempuan berada pada kategori
cukup baik.(5)Terdapat perbedaan yang signifikan antara interaksi peserta didik
ditinjau dari jenis kelamin. Implikasi dari hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan
sebagai bahan masukan bagi guru BK dalam meningkatkan interaksi peserta didik
dalam belajar khususnya peserta didik laki-laki sehingga dapat memberikan
pelayanan yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik di sekolah dan
mendapatkan hasil maksimal dengan pelayanan bimbingan dan konseling yang
berkualitas.
Actions (login required)
|
View Item |