Hubungan Self Esteem dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada Remaja Akhir

Amrizon, Nur Azizi (2023) Hubungan Self Esteem dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada Remaja Akhir. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_5_Nur_Azizi_Amrizon_18006044_42_2023.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kecenderungan body dysmorphic disorder dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu self esteem atau harga diri. Apabila remaja akhir memiliki self esteem yang rendah, maka akan timbul ketidakpuasaan terhadap penampilan fisik dan bagian tubuh tertentu, tidak menghargai kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu: (1) menganalsis self esteem pada remaja akhir; (2) menganalisis kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja akhir; (3) menguji hubungan self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Departemen Bimbingan dan Konseling FIP UNP tahun masuk 2019 yang berjumlah 97 orang mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada varibel X (self esteem) yaitu the culture free self esteem inventory (CFESI-2) yang diadaptasi dari Battle, dan variabel Y (kecenderungan body dysmorphic disorder) yaitu instrumen kecenderungan body dysmorphic disorder yang mengukur aspek preoccupation dan aspek distress dengan menggunakan skala model likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis korelasi pearson product moment dengan bantuan program SPSS versi 26.0 for windows. Temuan penelitian memperlihatan bahwa: (1) self esteem remaja akhir pada umumnya berada pada kategori sangat rendah dengan persentase 51,55%, yang berarti remaja akhir memiliki gambaran diri yang negatif; (2) berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa kecenderungan body dysmorphic disorder remaja akhir pada umumnya berada pada kategori sedang dengan persentase 45,36%, yang berarti sebagian remaja akhir mengalami kecenderungan body dysmorphic disorder; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder remaja akhir dengan koefisien korelasi -0,214. Artinya semakin tinggi self esteem remaja akhir maka semakin rendah kecenderungan body dysmorphic disorder. Berdasarkan hasil penelitian ini, self esteem menjadi alternatif yang perlu diperhatikan agar kecenderungan body dysmorphic disorder tidak dialami oleh remaja akhir, sehingga tugas perkembangan remaja dapat berkembang dengan baik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorIfdil, IfdilUNSPECIFIED
CorrectorNirwana, HermanUNSPECIFIED
CorrectorSukma, DinaUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 27 Aug 2024 04:43
Last Modified: 27 Aug 2024 04:43
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53568

Actions (login required)

View Item View Item