Pengaruh Metode Ekstraksi Maceration Vortex Technique dan Sonikasi Terhadap Keberadaan Senyawa Alkaloid dan Aktivitas Antibakteri dari Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.)

Perdana, Keke Febri (2024) Pengaruh Metode Ekstraksi Maceration Vortex Technique dan Sonikasi Terhadap Keberadaan Senyawa Alkaloid dan Aktivitas Antibakteri dari Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_08_Keke_Febri_Perdana_20036048_4368_2024.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Abelmoschus manihot L merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, steroid, serta fenolik yang memiliki aktivitas biologis sebagai antibakteri, antioksidan, efek anti-inflamasi, efek antidiabetes, dan efek analgesik. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh metode ekstraksi Maceration Vortex Technique dan Ultrasound Assisted Extraction dengan maserasi sebagai kontrol terhadap keberadaan senyawa alkaloid, uji total alkaloid, uji aktivitas antibakteri, serta uji kualitatif senyawa metabolit sekunder lainnya. Metode Maceration Vortex Technique dilakukan dengan teknik maserasi selama 2 jam yang diikuti dengan vortex selama 10 menit, Ultrasound Assisted Extraction dilakukan dengan menggunakan alat sonikator dengan daya 100 Watt, frekuensi 40 KHz selama 60 menit pada suhu 40ºC, dan maserasi dilakukan selama 72 jam pada suhu ruang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh massa hasil ekstrak tertinggi pada metode Ultrasound Assisted Extraction kemudian diikuti dengan metode Maceration Vortex Technique dan metode maserasi. Ekstrak yang dihasilkan dikarakterisasi dengan instrument GCMS, FTIR, dan Spektofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui adanya keberadaan senyawa alkaloid dengan melakukan uji total alkaloid dalam 0,5 mg ekstrak dengan metode ekstraksi Ultrasound Assisted Extraction paling tinggi yaitu mengandung 0,5851% dan metode Maceration Vortex Technique mengandung 0,3041%. Pada 1 mg ekstrak dengan metode maserasi mengandung 0,7405%. Berdasarkan hasil uji fitokimia senyawa metabolit sekunder, perubahan warna yang paling pekat ditemukan pada ekstrak Ultrasound Assisted Extraction. Ekstrak dari daun gedi dapat bersifat sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil uji aktivitas antibakteri diketahui pada metode Ultrasound Assisted Extraction memilki diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang lebih besar dibandingkan dengan metode Maceration Vortex Technique dan maserasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorParbuntari, HestyUNSPECIFIED
CorrectorEtika, Sri BentiUNSPECIFIED
CorrectorAmelia, FitriUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 26 Aug 2024 07:04
Last Modified: 26 Aug 2024 07:04
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53519

Actions (login required)

View Item View Item