Potret Pertentangan Kelas Sosial dalam Novel Hello Karya Tere Liye

Ananda, Gita Reski (2024) Potret Pertentangan Kelas Sosial dalam Novel Hello Karya Tere Liye. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_2_GITA_RESKI_ANANDA_20017044_3065_2024.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk-bentuk pertentangan kelas sosial, (2) faktor penyebab pertentangan kelas sosial, dan (3) dampak pertentangan kelas sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah data pertentangan kelas sosial dengan novel Hello Karya Tere Liye sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan langkah: (1) membaca dan memahami novel Hello Karya Tere Liye; (2) tinjauan kepustakaan studi pustaka yang berkaitan dengan hal-hal yang diteliti agar diperoleh pemahaman tentang masalah yang akan diteliti; dan (3) menginventarisasi data yang berhubungan dengan pertentangan kelas sosial yang digambarkan dalam novel Hello Karya Tere Liye. Teknik pengabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Setelah dilakukan berbagai pembahasan di dalam penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk dari pertentangan kelas sosial dari novel Hello Karya Tere Liye, meliputi: (1) vertikal merupakan konflik antar komponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki, (2) horizontal merupakan pertentangan yang ditimbulkan dari konflik yang terjadi di dalam diri individu karena adanya perbedaan-perbedaan dengan kelompok atau keluarga yang memiliki kedudukan yang relatif sama, dan (3) diagonal merupakan pertentangan yang biasanya terjadi pada masyarakat dalam kaitannya dengan pemerintah. Selain itu, ditemukan faktor-faktor penyebab terjadinya pertentangan kelas sosial di dalam novel Hello Karya Tere Liye, seperti (1) kemajemukan horizontal, (2) kemajemukan vertikal, (3) perbedaan pendirian dan keyakinan, (4) perbedaan kepentingan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari pertentangan kelas sosial tersebut seperti: (1) dampak positif dari adanya konflik yang meliputi bertambahnya solidaritas, menggugah warga masyarakat yang semula pasif menjadi aktif, mengurangi ketegangan, dan semua pihak merasa sesuatu telah tercapai; (2) dampak fungsional yang mana melibatkan orang lain dalam penyelesaiannya, menggerakan pertumbuhan khususnya bidang ekonomi, serta mengurangi stres, kecemasan, frustasi dan rasa marah; (3) dampak disfungsional yang mana orang tak berminat untuk bekerja, menyinggung pribadi, dan terjadi ancaman atas relasi yang menghancurkan kepercayaan; (4) dampak negatif dari adanya konflik yang meliputi kehancuran dan perubahan kepribadian

Actions (login required)

View Item