Putri, Niken Ayu Prachelia
(2024)
Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap
Histopatologi Hati Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Yang Di Induksi
Dengan Natrium Nitrit.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Hati merupakan organ eksresi yang berfungsi untuk mendetoksifikasi zat-zat toksik. Hati dapat mengalami kerusakan jika terpapar senyawa yang bersifat toksin, seperti natrium nitrit. Natrium nitrit banyak terdapat pada makanan berpengawet. Upaya pengobatan alami yang dapat dilakukan adalah mengkonsumsi antioksidan seperti daun kelor. Daun kelor memiliki kandungan zat bioaktif, isothiocyanate, flavonoid, dan karoten mampu untuk memperbaiki kerusakan pada sel hati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap histopatologi hati tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi NaNO2.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilaksanakan dari Desember 2023-Maret 2024 di Divisi hewan, Laboratorium Biologi FMIPA, UNP dan Laboratorium Patologi dan Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan 25 sampel tikus jantan dengan lima kelompok yaitu kelompok kontrol K1 tanpa perlakuan, kelompok kontrol K2 diberi NaNO2 sebanyak 37,5 mg/kgBB selama 14 hari, P1 intake ekstrak daun kelor 200 kg/mgBB, P2 intake ekstrak daun kelor 400 mg/kgBB dan P3 intake daun kelor 600 mg/kgBB selama 14 hari. Pembuatan preparat organ hati tikus menggunakan metode paraffin. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan uji Kruskal-Walis jika nilai p<0,05 menunjukkan hasil yang signifikan maka akan dilanjutkan uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor berpengaruh p= 0,001 dalam memperbaiki histopatologi organ hati tikus yang diinduksi natrium nirit. Pemberian ekstrak daun kelor yang paling berpengaruh adalah pada pada kelompok P3 (ekstrak daun kelor dengan dosis 600 mg/kgBB).
Actions (login required)
|
View Item |