Pengembangan Assessment as Learning Pada Pembelajaran Fisika SMA Melalui Model PjBL Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan HOTS Menuju Era Society 5.0

Nurmaliati, Nurmaliati (2024) Pengembangan Assessment as Learning Pada Pembelajaran Fisika SMA Melalui Model PjBL Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan HOTS Menuju Era Society 5.0. Doctoral thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
Text
B.1_08_NURMALIATI_ 19341005_480_2024.pdf

Download (656kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah yang ditemukan peneliti pada riset awal. Penilaian HOTS belum terlaksana secara optimal dilapangan. Hal ini terjadi karena guru mengalami kesulitan dalam menyusun instrument penilaian HOTS yang Holistic serta mendorong peserta didik untuk meningkatkan HOTSnya. Upaya mengatasi masalah ini dikembangkan Assessment as Learning melalui model PjBL berbasis kearifan lokal. Subjek penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Merangin yang terdiri dari SMAN 1, SMAN 6 dan SMAN 20. Penelitian ini mengunakan desain pengembangan Plom yang terdiri dari preliminary research, prototyping phase, assessment phase. Tahap preliminary research dilakukan analisis kurikulum, analisis bentuk penilaian dan pembelajaran yang diterapkan, analisis materi pembelajaran dan analisis karakteristik peserta didik. Tahap prototyping phase dilakukan desain prototype assessment, yang selanjutnya dilakukan uji validitas dan praktikalitas. Tahap assessment phase dilakukan uji coba lapangan untuk mengukur tingkat efektivitas dan praktikalitas penilaian yang dikembangkan. Hasil penelitian tahap preliminary research pada analisis kurikulum diperoleh bahwa kurikulum yang menjadi landasan pembelajaran Fisika SMA adalah Kurikulum Merdeka. Analisis penilaian, diperoleh bahwa penilaian belum mengarah pada penilaian HOTS dan belum bersifat Holistic. Pada Analisis pembelajaran, diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan masih bersifat konvensional, sehingga belum mampu menstimulus peningkatan HOTS. Analisis siswa diperoleh bahwa siswa kelas XI IPA berada pada tahap formal operasional sehingga sudah mampu berpikir abstrak. Analisis materi diperoleh materi pembelajaran Fisika tentang Suhu dan Kalor. Hasil penelitian pada tahap prototyping phase, dirancang Instrument Assessment Penilaian Diri sendiri, Teman Sejawat, Assessment Kinerja dan Assessment Test Tertulis (pengetahuan). Hasil penelitian tahap assessment phase melalui instrument (angket), diperoleh bahwa prototype yang dikembangkan valid dan praktis. Uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon berbantuan SPSS 26, diperoleh Sig (2-tailed) 0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya terdapat pengaruh penggunaan Assessment as Learning melalui model PjBL berbasis kearifan lokal terhadap HOTS peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrument Assessment as Leaning melalui model PjBL berbasis Kearifan Lokal memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan HOTS peserta didik. Diharapkan Guru Khususnya Guru Fisika SMAN dapat menerapkan Assessment As Learning melalui model PjBL berbasis Kearifan lokal, sebagai assessment yang dapat mengukur HOTS dan Sekaligus mendorong peserta didik untuk meningkatkan HOTSnya

Item Type: Thesis (Doctoral)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFestiyed, FestiyedUNSPECIFIED
Thesis advisorYohandri, YohandriUNSPECIFIED
CorrectorYerimadesi, YerimadesiUNSPECIFIED
CorrectorMufit, FatniUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Assessment as Learning, PjBL, Kearifan Lokal
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Pasca Sarjana > Ilmu Lingkungan-S3
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 16 Jul 2024 04:32
Last Modified: 16 Jul 2024 04:32
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/52896

Actions (login required)

View Item View Item