Perbedaan Kemandirian Perilaku Anak Sulung dan Anak Bungsu Siswa SMP Negeri 1 Sungai Beremas

Fudhla, Miftahul (2024) Perbedaan Kemandirian Perilaku Anak Sulung dan Anak Bungsu Siswa SMP Negeri 1 Sungai Beremas. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_5_MIFTAHUL_FUDHLA_18006193_111_2024.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Kemandirian perilaku adalah sikap atau tindakan seorang anak dalam menentukan dan mengambil keputusan yang berdasarkan atas keinginan mereka sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Namun, yang terjadi dilapangan masih ada ditemukan siswa yang belum memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan yang salah satu faktor penyebabnya adalah urutan kelahiran. Maksudnya, didalam keluarga orang tua memberikan kepada anak kesempatan, kepercayaan serta kebebasan dalam bertindak berdasarkan posisi atau urutan kelahiran anak. Anak sulung diberikan kebebasan dalam menentukan sekolah lanjutan yang diinginkan, sedangkan anak bungsu diminta untuk menerima sekolah lanjutan berdasarkan pilihan orang tuanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemandirian perilaku anak sulung dan anak bungsu serta mendeskripsikan perbedaan kemandirian perilaku anak sulung dan anak bungsu. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis deksriptif-komparatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran dan perbandingan kemandirian perilaku siswa SMP Negeri 1 Sungai Beremas berdasarkan urutan kelahiran. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII dan IX yang berstatus anak sulung dan anak bungsu dengan jumlah 170 orang dan jumlah sampel sebanyak 119 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan jenis simple random sampling. Teknik analisis uji perbedaan (Independent Samples Test) dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Product Service and Solution) for Windows v20. Pengambilan keputusan bahwasannya data hasil penelitian tersebut bernilai signifikan jika sig. (2-tailed) < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak sulung dan anak bungsu memiliki kemandirian perilaku yang rata-rata pada kategori tinggi dengan hasil rata-rata anak sulung 101,56 dan anak bungsu 105,17. Sedangkan hasil dari analisis t-test diketahui terdapat perbedaan kemandirian perilaku antara anak sulung dan anak bungsu dengan signifikansi sebesar 0, 015. Maka dapat disimpulkan bahwa anak bungsu lebih mandiri dibandingkan dengan anak sulung

Actions (login required)

View Item