Mardiani, Nia
(2024)
Perubahan Bentuk Penyajian Silek Paarakan Menjadi Silek Galombang di Jorong Kampung Surau Kenagarian Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui perubahan
Silek Paarakan menjadi Silek Galombang di Jorong Kampung Surau Kenagarian
Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan
instrument pendukung seperti alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui
studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah
menganalisis data adalah mereduksi data, menyajikan data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Silek Paarakan mengalami perubahan
terlihat dari geraknya yang mana Silek Paarakan terdiri dari 4 motif bentuk gerak,
sedangkan gerak dari Silek Galombang memiliki 8 motif bentuk gerak.Desain
musik dari kedua Silek masih menggunakan alat musik yang sama yaitu: canang
(talempong pacik). Kostum yang dipakai sangat sederhana yang mana kostum dari
kedua Silek tidak mengalami perubahan adapun beberapa kostum dari kedua Silek
tersebut: baju hitam Silek, celana Silek berwana hitam, peci hitam dan sembek.
Jumlah pemain yang dulunya Silek Paarakan hanya terdiri dari 8 orang pemain
sedangkan Silek Galombang terdiri dari 14 orang pemain. Desain lantai dari Silek
Paarakan seperti 2 garis berbanjar kesamping sedangkan Silek Galombang seperti
2 garis berbanjar kebelankang. Begitupun dengan tempat pertunjukannya yang
juga tidak ada perubahan yaitu masih ditampilkan dilapangan terbuka. Silek
Galombang merupakan Silek yang khusus ditampilkan pada saat upacara adat
Maarak Ninik Mamak ka Rumah Gadang.Upacara tersebut dilakukan sebagai rasa
hormat masyarakat Kampung Surau terhadap Ninik Mamak. Silek Paarakan
berubah nama menjadi Silek Galombang pada tahun 2000. Perubahan nama ini
dirubah oleh Datuak Mangku, alas an perubahan tersebut karena Masyarakat
Kampung Surau tidak lagi melakukan Arak-arakan (iring-iringan), oleh sebab itu
nama Silek ini berubah menjadi Silek Galombang sampai saat ini.
Actions (login required)
 |
View Item |
