Wisran, Ririn
(2024)
Kemas Ulang Informasi Tradisi Tabuik di Kota Pariaman
Berbentuk E-Book.
Skripsi thesis, Fakultas Bahasa dan Seni.
Abstract
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan
pembuatan kemas ulang informasi Tradisi Tabuik dan hasil uji coba kemas ulang
informasi tradisi Tabuik. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini
adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara
dengan sekretaris bundo kanduang, observasi berupa dokumentasi foto mengenai
antusias masyarakat dan keamanan yang dilakukan oleh TNI-Polri dalam
memeriahkan tradisi Tabuik, serta literatur yang diperoleh dari buku mengenai
sejarah tabuik, sumber internet berupa sejarah Kota Pariaman dan letak geografis
Kota Pariaman.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, tahap pembuatan
kemas ulang informasi adalah: (1) analisis kebutuhan informasi pengguna melalui
wawancara. Hasil wawancara dengan pamong budaya, mahasiswa dan masyarakat
menunjukan bahwa tradisi Tabuik ini perlu dikemas ulang kembali berbentuk
buku elektronik (e-book) agar memudahkan para pencari informasi menemukan
informasi yang mereka butuhkan; (2) mengumpulkan dan menyeleksi informasi
melalui wawancara dengan sekretaris bundo kanduang, observasi berupa
dokumentasi foto mengenai antusias masyarakat dan keamanan yang dilakukan
oleh TNI-Polri dalam memeriahkan tradisi Tabuik, serta literatur yang diperoleh
dari buku mengenai sejarah tabuik, sumber internet berupa sejarah Kota Pariaman
dan letak geografis Kota Pariaman; (3) menentukan produk kemas ulang
informasi berupa buku elektronik (e-book) yang sebelumnya berbentuk tercetak
dan jumlah eksemplar yang sangat minim, mempermudah penyebaran informasi
melalui media sosial; (4) pengemasan informasi menggunakan aplikasi canva
yang terdiri atas cover, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, pembahasan, dan
penutup; (5) menyebarluaskan produk kemas ulang informasi dengan cara
menyerahkan produk kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman
serta menyebarkan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan
WhatsApp. Kedua, hasil uji coba produk hasil uji coba produk kemas ulang
informasi dilakukan melalui penyebaran angket dengan google form dan
memperoleh hasil persentase 91,42% dengan kategori sangat baik. Hanya 8,58%
responden mengatakan kemas ulang informasi tradisi Tabuik ini kurang menarik
pada bagian gambar. Dengan demikian, bahwa kemas ulang informasi tradisi
Tabuik ini layak untuk disebarluaskan kepada masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan informasi pengguna mengenai tradisi Tabuik.
Actions (login required)
|
View Item |