Anan, Khairel
(2023)
Analisis Pelaksanaan Pelayanan Perencanaan Individual pada Aspek Karier di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibu Harapan Bengkalis.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Peserta didik di sekolah dasar memerlukan arahan dan bimbingan dalam
memahami potensi diri serta pengetahuan tentang jenis-jenis sekolah lanjutan.
Guru BK atau konselor perlu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar agar potensi siswa terarah sesuai dengan harapan
yang diinginkan. Kebanyakan siswa pada pendidikan dasar akan mengikuti arahan
orangtua dalam membuat perencanaan karier. Hal ini sangat mengkhawatirkan
karena karier akan diukur pada standar keinginan orangtua daripada
mengoptimalkan kemampuan anak. Pemahaman karier siswa perlu diperkenalkan
sejak dini agar siswa mampu memilih jenjang karier yang sesuai dengan potensi
dirinya serta membuat perencanaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Peneliti menganalisis pelaksanaan pelayanan perencanaan individual pada aspek
karier siswa di SDIT Ibu Harapan Bengkalis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif
dengan jenis fenomenologi dengan 6 informan yang terdiri dari kepala sekolah,
pelaksana pelayanan, guru kelas dan 3 orang sasaran pelayanan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan analisis dokumen. Data
dianalisis melalui 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan
atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan
perencanaanindividual pada aspek karier di SDIT Ibu Harapan Bengkalis belum
optimal. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa aspek yang telah diteliti yaitu: (1)
perencanaan, guru BK menggunakan observasi dalam menganalisis kebutuhan
siswa namun observasi yang digunakan belum menggunakan panduan yang
memadai, (2) pengorganisasian, guru BK melibatkan guru kelas dan Kepala
Sekolah dalam melaksanakan pelayanan, akan tetapi Wakil Kurikulum dan Wakil
Kesiswaan belum dilibatkan, (3) pelaksanaan, guru BK sudah melaksanakan
pelayanan perencanaan individual pada aspek karier siswa akan tetapi pelayanan
yang dilaksanakan belum memiliki strategi kegiatan pelayanan, seperti dengan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas
besar, bimbingan kelompok, konsultasi, dan kolaborasi, (4) hasil, sasaran
pelayanan belum memiliki perencanaan yang matang dalam mengembangkan
potensi diri maupun dalam memilih sekolah lanjutan (5) evaluasi, tindak lanjut
dan pelaporan, guru BK memfokuskan pada evaluasi hasil dengan memberikan
kuesioner motivasi belajar, sikap, dan pengetahuan. Guru BK melaksanakan
tindak lanjut namun belum memiliki rancangan dan tujuan. Pada aspek pelaporan
belum dilaksanakan guru BK dikarenakan memfokuskan pada kegiatan pelaksanaan.
Actions (login required)
|
View Item |