Zaim, Ryanda Luthfi
(2023)
Analisis Kinerja Drainase Berbasis Peran Masyarakat pada Drainase Baung Panjalinan Kota Padang.
Masters thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Drainase adalah prasarana yang merupakan bagian dari system drainase perkotaan, yang berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air penerima. Pemantauan dan evaluasi aspek teknis (kualitas air dan kapasitas saluran) dan non tekni s(peranmasyarakat) penting untuk penyelenggaraan system drainase. Potensi pencemaran air dapat terjadi pada salah satu saluran drainase primer yang ada di Kota Padang, yaitu Drainase Baung Panjalinan. Kondisi kualitas air pada Drainase Baung Panjalinan dapat terlihat berwarna hitam dan keruh. Selainitu juga terjadi pendangkalan dan bau yang tidak sedap, mengindikasikan terjadinya pencemaran air pada Drainase Baung Panjalinan. Kejadian banjir pada Kawasan Air Tawar Barat masih sering terjadi dalam sepuluh tahun terakhir, seperti kejadian banjir pada kawasan pendidikan dan pemukiman masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi permasalahan kinerja system drainase Drainase Baung Panjalinan pada Kelurahan Air Tawar Barat, Menganalisis hubungan peranmasyarakat terhadap kinerja system Drainase Baung Panjalinan, dan Menentukan rekomendasi kebijakan pengelolaan pada Drainase Baung Panjalinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis mutu air, analisis daya tamping pencemaran, analisis status mutu air, analisis hidrologi, analisis hidrolika, pernilaian perilaku melalui kuesioner, dan analisa dampak matrix leopold. Hasil Penelitian menunjukkan terjadinya permasalahan pada kinerja system drainase, yaitu parameter BOD, COD, DO, NH3-N dan PO4-P berada diluar baku mutu air, parameter BOD, COD, NH3-N dan PO4-P telah melewati daya tamping pencemaran air, status mutu air drainase dalam kondisi cemarringan, dan kapasitas saluran existing drainase tidak mampu untuk menampung debit limpasan. Peranmasyarakat berdampak langsung terhadap kinerja system Drainase Baung Panjalinan, dilihat dari masih belum sesuainya perilaku hidup bersih dan sehat, pada aspek perilaku pengelolaan limbah cair rumah tangga dan perilaku membuang sampahditempat sampah, yang memiliki hasil selaras dengan hasil analisis kualitas air dan kapasitassalurandrainase.Kebijakanpengelolaanlingkungandapatmemprioritaskan pada aspek pengolahan limbah cair rumahtangga. Kebijakan yang direkomendasikan berdasarkan aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku hidup bersih adalah memfasilitasi perbaikan dan pembuatan septic tank, membenahi pengelolaan aliran pembuangan limbah cair rumahtangga untuk tidak mengalirkan cairan limbah tersebut kedalam aliran drainase, dan langkah pro aktif yang diperlukan agar masyarakat tidak membuangsampah kedalam aliran drainase.
Actions (login required)
|
View Item |