Putri, Triana Andini
(2023)
Industri Bordir W&R di Nagari Cupak
Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok (1980-2022).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai sejarah industri bordir (1980-2022).
Permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1). Bagaimana
perkembangan industri bordir W&R di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang
Kabupaten Solok pada tahun 1980-2022. 2). Bagaimana strategi industri bordir
W&R mengembangkan usaha bordirnya sejak tahun 1980-2022. Penulisan ini
bertujuan untuk mengungkapkan sejarah industri bordir W&R di Nagari Cupak
Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok pada tahun 1980-2022.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif sejarah, karena penelitian ini
bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai sejarah industri bordir W&R di
Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok pada tahun 1980-
2022 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Heuristik, pengumpulan
berbagai data dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer diperoleh
melalui wawancara dengan pelaku sejarah seperti pendiri industri bordir pertama
yang memproduksi tikuluek bordir di Nagari Cupak dan merawat eksistensi
tikuluek bordir Cupak yang sudah menjadi bagian pakaian adat bagi perempuan di
Nagari Cupak yang sudah turun-temurun. Data dikumpulkan dengan mendatangi
langsung rumah pemilik industri bordir. Sumber sekunder diperoleh melalui
arsip, buku-buku dan tulisan-tulisan yang relevan dengan tulisan ini (studi
literatur), 2) Kritik sumber, tahap ini bertujuan untuk memeriksa, menguji dan
melakukan penilaian terhadap keabsahan sumber-sumber sejarah dan kebenaran
suatu peristiwa sejarah, untuk itu sumber informannya tidak hanya satu orang, 3)
analisis, sintesis, dan interpretasi, diperoleh dari analisis terhadap data-data, fakta-fakta, sumber-sumber yang telah dihimpun 4) historiografi, menulis data sejarah
sehingga menjadi sebuah tulisan sejarah berupa skripsi
Berdasarkan hasil penelitian bahwa; pertama Ibu Yulidar sebagai penjahit
bordir pertama kali di Nagari Cupak. Mulai merintis usaha bordir karena budaya
pemakaian tikuluek bagi perempuan di Nagari Cupak. Keunikan tikuluek memiliki
estetika tradisional tetapi masih eksis dan dipertahankan di era modern. Kedua,
perkembangan industri bordir W&R dari awal berdiri tahun 1908 hingga
sekarang masih tetap berjalan, yang sebelumnya seorang ibu rumah tangga beralih
profesi menjadi pemilik industri bordir. Ketiga, pengembangan bordir memiliki
nilai prospek yang cukup menjanjikan. Strategi pemasarannya sudah ke berbagai
daerah dan luar negeri
Actions (login required)
|
View Item |