Sofaturrohman, Fu’ad
(2023)
Analisis Titanium Dioksida (TiO2) dan Zink Oksida (ZnO) pada Commercial
Physical Sunscreen.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Physical sunscreen lebih unggul dibandingkan chemical sunscreen karena
memberikan perlindungan UV pada spektrum UVA dan UVB serta tidak
menimbulkan masalah bagi kulit karena kandungan zat aktif TiO
2
dan ZnO.
Namun, physical sunscreen dapat meninggalkan whitecast pada kulit. Whitecast
terbentuk ketika konsentrasi zat aktifnya sangat besar didalam produk sunscreen.
Semakin banyak konsentrasi TiO
2
dan ZnO maka intensitas absorpsi dan
fotodegradasi yang dihasilkan juga akan semakin besar. Tetapi, penggunaan TiO
2
dan ZnO dalam produk tabir surya komersial tidak terdapat informasi terperinci
mengenai persentase komposisi zat anorganik yang terkandung di dalamnya.
Dengan demikian, peneliti merasa perlu untuk meneliti persentase kandungan
TiO
2
dan ZnO yang paling optimal terhadap absorpsi dan reflektansi pada daerah
ultraviolet dan cahaya tampak, serta aktivitas fotokatalitik tabir surya komersial.
Penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa instrumen, yakni XRD
untuk melihat difraksi dari TiO
2
dan ZnO sehingga diperoleh data berupa fasa
kristalin. Kedua XRF, untuk menentukan persentase zat anorganik beserta
pengotor yang terdapat didalam sampel dan ketiga Spektrofotometer UV-Vis,
digunakan untuk menganalisis absorbansi dan reflektansi pada daerah UV dan
cahaya tampak. Aktivitas fotokatalitik juga diteliti menggunakan perhitungan
absorbansi dari degradasi methylene blue.
Hasil dari penelitian ini disimpulkan, bahwa semakin besar kandungan
TiO
2
dan ZnO yang digunakan maka absorbansi pada UVA yang dihasilkan juga
akan semakin besar, sedangkan reflektansi pada daerah UV dan cahaya tampak
yang dihasilkan semakin menurun. Namun, pada proses degradasi diperoleh,
semakin banyak kandungan TiO
2
dan ZnO yang digunakan, degradasi yang
dihasilkan meningkat dan sebaliknya. Akan tetapi, tren ini tidak dapat diambil
sebagai acuan karena kandungan dari komersial physical sunscreen ini memiliki
bahan yang kompleks, yaitu bahan oxide lainnya, seperti Al
2
O
3
, SiO
2
, Pb
2
O
5
,
CaO, Fe
2
O
3
, K
2
O, V
2
O
5
. Dan oxide ini seperti halnya dengan TiO
2
dan ZnO yang
bersifat sebagai semikonduktor yang memicu terjadinya radikal bebas melalui
reaksi fotokatalitik, serta bahan kimia pendukung sunscreen lainnya yang juga
dapat mempengaruhi absorbansi, reflektansi, dan degradasi. Adapun standarisasi
produk yang terbaik adalah haruslah tidak melebihi persentase yang diizinkan
oleh FDA dan BPOM, memiliki persentase absorbansi yang kecil dan persentase
reflektansi yang besar, dan persentase degradasi yang kecil. Dari pernyataan
tersebut, sampel F1, F2, F3, dan F4 tidak satupun memenuhi kriteria standar yang
ditentukan
Actions (login required)
|
View Item |