Yulina, Meska
(2023)
Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2022
Menggunakan Metode K-Medoids.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Tanaman Pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi sebagai
kebutuhan dasar manusia, sehingga kecukupan pangan bagi setiap orang harus
terpenuhi. Berdasarkan jumlah perkembangan penduduk saat ini yang bersumber
dari data Badan Pusat Statistika dari tahun ke tahun semakin meningkat mencapai
1,7% sehingga kebutuhan pangan akan bertambah sedangkan hasil tanaman pangan
pada beberapa tahun ini mengalami penurunan. Oleh karena itu, hasil produksi
tanaman pangan di Sumatera Barat perlu ditingkatkan. Adapun upaya yang bisa
dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pangan yaitu dengan memperhatikan
kebutuhan dan kelengkapan dalam pertanian untuk menghasilkan hasil produksi
yang optimal. Peneliti ini akan mengelompokan wilayah di Sumatera Barat
berdasarkan hasil produksi tanaman pangan untuk membantu pemerintah dalam
mengambil kebijakan untuk memenuhi akan kebutuhan pangan.
Metode yang digunakan adalah analisis Klaster menggunakan metode K-medoids. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari website
publikasi Provinsi Sumatera Barat dalam Angka tahun 2022. Adapun hasil produksi
tanaman pangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah produksi padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu,dan ubi jalar.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode K-medoids dasar
pemilihan 3 kelompok ini adalah hasil dari metode Elbow. Berdasarkan hasil
metode Elbow maka didapatkan hasil k klaster optimumnya 3. Adapun kelompok
klaster 1 merupakan klaster dengan karakteristik rendah karakteristik didaerah ini
sangat beragam ada yang beriklim dingin dengan curah hujan yang tinggi, tetapi
fokus daerah disini tidak pada tanaman pangan. Sedangkan kelompok klaster 2
merupakan klaster sedang yaitu dengan karakteristik pada daerah ini daerah nya
cenderung luas dan dan iklim nya juga cocok untuk kegiatan pertanian. Pada klaster
3 merupakan klaster unggul terdapat 3 dengan karakteristik cenderung daerah di
dataran rendah dengan cuaca yang cenderung rendah juga sehingga cocok untuk
kegiatan pertanian
Actions (login required)
|
View Item |