Government Capacity Daerah Kabupaten Solok Selatan dalam Penurunan Stunting

Fitri, Yulia (2023) Government Capacity Daerah Kabupaten Solok Selatan dalam Penurunan Stunting. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_05_YULIA_FITRI_19042206_4817_2023.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana Government Capacity Daerah Kabupaten Solok Selatan Dalam Penurunan Stunting dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat Government Capacity Daerah Kabupaten Solok Selatan Dalam Penurunan Stunting. Angka stunting di Indonesia menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan sekitar 7 juta (30,8%) balita menderita stunting (Kesehatan, 2018). Pada tahun 2021 Kabupaten Solok Selatan mengalami prevalensi stunting sebesar 30% dan merupakan daerah peringkat 3 terbesar stunting di Sumatera Barat (Kemenkes, 2023). Hal ini membuktikan pemerintah daerah belum mampu menurunkan prevalensi stunting. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Untuk itu, dilakukan wawancara dengan sejumlah informan, yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan, DP2KB PP & PA, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan, Diskominfo, Kemenag, dan Baznas; yang diiringi pula dengan dokumentasi yang berkaitan dengan government Capacity Daerah Kabupaten Solok Selatan Dalam Penurunan Stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya government capacity daerah Kabupaten Solok Selatan dalam penurunan stunting belum optimal dilakukan, hal ini disebabkan karena anggaran yang tidak mencukupi untuk penurunan stunting, belum mampu mengkoordinasi OPD-OPD untuk melaksanakan program, pelaksanaan program yang belum sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, kurangnya pelatihan untuk kader-kader posyandu, penolakan imunisasi dari masyarakat, anak yang diimunisasi deman atau batuk pilek serta masalah petugas kesehatan yang terbatas untuk melaksanakan program. Untuk melihat kemampuan pemerintah daerah dengan mengukur kapasitas yang dikemukan oleh Polidano dalam Nugroho (2014), yaitu policy capacity, implementation authority, dan operational effeciency.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorYusran, RahmadaniUNSPECIFIED
CorrectorSasmita,, SiskaUNSPECIFIED
CorrectorPermana, IipUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Administrasi Negara - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:08
Last Modified: 07 Nov 2023 08:08
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/48113

Actions (login required)

View Item View Item