Syur’an, Miftahul Khairatul
(2023)
Dinamika Sosial Ekonomi
Ibukota Padang Pariaman di Nagari Parik Malintang 2008 -2020.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Dinamika Sosial Ekonomi
Ibukota Padang Pariaman Di Nagari Parik Malintang 2008 -2020. Sebelumya
Sebagian besar masyarakat di Nagari Parik Malintang berprofesi sebagai Petani,
Buruh Tani, Pengarajin Batu Bata Merah dan Pedagang. Dalam perkambanganya,
setelah menjadi Ibukota Padang Pariaman memberikan dampak yang sangat baik
kehidupan masyarakat karena adanya pertumbuhan dan perkembangan dalam
kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat di Nagari Parik Malintang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dibagi menjadi
empat tahap: (1) Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel dan skripsi yang didapatkan dari
perpustakaan UNP, UNAND dan STKIP PGRI. Sedangkan data arsip di dapatkan
dari kantor Wali Nagari Parit Malintang. sedangkan sumber lisan dengan
melakukan wawancara dengan masyarakat yang berprofesi sebagai petani, buruh
tani, pengerajin batu bata merah dan pedagang. (2) Kritik Sumber yaitu dengan
melakukan pengujian terhadap keaslian dan kesahihan data yang di dapatkan. (3)
Interpretasi yaitu menafsirkan dan menggabungkan data yang ada yang berkaitan
dengan penelitian yang ditulis. (4) Historiografi yaitu penulisan hasil penelitian
sejarah dari data yang didapatkan sehingga menjadi sebuah karya ilmiah berupa
skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa masyarakat di Nagari Parik
Malintang setelah ditetapkannya menjadi ibukota Kabupaten Padang Pariaman
yang baru memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Setiap tahunya peningkatan terjadi dari sektor ekonomi yang ditandai
meningkatnya pendapatan pada masyarakat, tingkat sosial masyarakat. Misalnya
dari tingkat pendidikan, adanya kemauan dari masyarakat untuk meningkatkan
pendidikan, dari sebelumnya tingkat pendidikan orang tua yang hanya menamatkan
pendidikan tingkat SD dan putus sekolah, sekarang mereka mampu menyekolahkan
anaknya ketingkat yang lebih tinggi seperti SMA bahkan sudah mendapatkan gelar
sarjana. Dalam hubungan sosial masyarkat adanya organisasi petani yang bentuk
secara mandiri yang salah satu tujuan mereka adalah untuk membangun, membantu
masyarkat yang kesulitan dalam bidang pertanian dan pekerjaan, Kemudian
terbukanya Lapangan pekerjaan baru seperti semakin banyaknya pedagang dan
sebagai Tenaga Honorer, Cleaning Service.
Actions (login required)
|
View Item |