Nurhazizah, Afifah
(2023)
Fungsi Baburu Babi (Ciliang) pada
Masyarakat Petani di Nagari Aie Batumbuek Kecamatan Gunung Talang
Kabupaten Solok.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang sering mengganggu pertanian
masyarakat di Nagari Aie Batumbuek adalah babi hutan yang biasa disebut oleh
masyarakat setempat dengan sebutan ciliang, yang menjadi ancaman yang cukup serius
bagi masyarakat petani sekaligus menjadi tantangan lingkungan pertanian yang beresiko
terhadap kegagalan panen. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat petani melakukan
kegiatan yang sudah menjadi sebuah tradisi yang sampai saat sekarang ini masih
terpelihara dengan baik oleh masyarakatnya, yaitu tradisi baburu ciliang (berburu babi
hutan). Sesuai dengan latar belakang penelitian ini ingin menjelaskan dan
mendeskripsikan fungsi baburu babi (ciliang) di Nagari Aie Batumbuek Kecamatan
Gunung Talang Kabupaten Solok.
Penelitian ini dianalisis dengan teori Struktural Fungsional oleh Robert K.
Merton. Dalam teori ini terdapat fungsi-fungsi yang memberikan pengaruh yang besar
dalam terciptanya sebuah pertahanan tradisi dan kebudayaan sesuai dengan tujuan yang
ada dalam masyarakat. Dalam hal ini penulis mengkaitkan dengan penelitian yang
dilakukan tentang fungsi baburu ciliang (berburu babi hutan). Penelitian ini termasuk
pada pendekatan kualitatif dengn tipe studi kasus instrinsik, pengambilan data dilakukan
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian adalah 25 orang
terdiri dari orang-orang yang mengetahui tentang baburu babi (ciliang). Teknik
pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Validitas data dengan
teknik triangulasi data. Teknik analisis data mengikuti model analisis interaktif dari
Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan).
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa fungsi baburu babi (ciliang)pada
masyarakat petani di Nagari Aie Batumbuek Kecamatan Gunung Talang Kabupaten
Solok terdapat fungsi manifest dan fungsi latent. Pertama, Fungsi manifest
(perwujudan) dalam kegiatan baburu babi (ciliang) dapat terbagi lagi ke dalam beberapa
fungsi diantaranya adalah fungsi sosial, fungsi memberantas hama babi hutan, fungsi
kesehatan, fungsi rekreasi, dan fungsi mengatasi kegagalan panen. Kedua, Fungsi latent
dalam kegiatan baburu babi (ciliang) karena ingin pamer kekayaan dan pasar
terselubung.
Actions (login required)
|
View Item |