Sarmita, Sarmita
(2023)
Perkembangan Pacu Kudo Sebagai Tradisi Ale Nagari di
Minangkabau (1950 – 2016) (Study Kasus Kabupaten Tanah Datar).
Masters thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Abstract
Tesis ini berjudul “Perkembangan Pacu Kudo Sebagai Tradisi Alek Nagari Di Minangkabau (1950–2016) (Study Kasus Kabupaten Tanah Datar)” : suatu kajian Seajarah Perkembangan Tradisi. Dalam melakukan penelitian ini peneliti melihat Perkembangan Pacu Kudo di Kabupaten Tanah Datar dalam kurun waktu 1950–2016 dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi pacu kudo di Kabupaten Tanah Datar serta apa dampak keberadaan tradisi pacu kudo di Kabupaten Tanah Datar bagi kehidupan masyarakat di sekitar Gelanggang DangTuanku Bukit Gombak Batusangkar Kabupaten Tanah Datar . Penelitian ini termasuk penelitian sejarah. Oleh sebab itu studi ini megikuti metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah (1) Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan informasi yang diperoleh sebagai sumber, data
tertulis berupa dokumen didapatkan dari Pordasi Batusangkar dan kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan data lisan di dapat melalui wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung dengan tradisi pacu kuda di Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. (2) kritik sumber dilakukan dengan pengujian terhadap keaslian dan kesahilan informasi. (3) melakukan analisis dan interpretasi terhadap data yang telah didapatkan. Data yang telah didapatkan da diperoleh dipilah dan diseleksi dengan kajian yang dapat dipercaya kebenarannya, (4) penyajian hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan Perkembangan Pacu Kudo di Kabupaten
Tanah Datar dalam kurun waktu 1950–2016 dikaji dalam 2(dua) periode. Periode pertama tahun 1950-1976, yakni sebagai masa tradisional, dilihat dari pemilihan joki dan perkembangan tradisional dimana dunia supranatural dalam tradisi pacuan kuda di Minangkabau yang sangat kental dan perjudian dalam pacuan
kuda. Selanjutnya periode modern tahun 1976-2016. Perkembangan pacu kuda terus berlanjut tepatnya pada tahun 1976 olah raga berkuda Sumatera Barat di naungi oleh PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) dan menjadi salah satu induk cabang olah raga. Masa perpindahan dari tradisional ke
modern, mulai dari pengkoordiniran pelaksanaan dari Reborn Minangkabau ke PORDASI Sumatera Barat. Persiapan pihak-pihak terkait dengan tradisi pacu kuda. Nilai yang terkandung dalam tradisi pacu kuda mulai dari sektor pariwisata, perekonomian, dan budaya. Dampak Tradisi Pacu Kuda, orang-orang yang pergi
eberdagang ke gelanggang pacuan kuda tersebut tidak hanya berasal dari masyarakat disekitar gelanggang, bahkan orang-orang yang kesehariannya bukan seorang pedagangpun banyak yang beralih profesi sebagai pedagang selama event ii berlangsung. Tentu saja hal ini menambah pendapatan asli masyarakat di
Kabupaten Tanah Datar.
Actions (login required)
|
View Item |