Erwan, Meriska Octavia
(2022)
Isolasi dan Uji Anti-Kolesterol Senyawa Flavonoid dari
Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Daun salam atau Syzygium polyanthum (Wight) Walp. merupakan tanaman yang termasuk dalam family Myrataceae. Bagian yang paling sering dikonsumsi dari tanaman ini adalah daun, yang banyak dimanfaatkan secara tradisional sebagai anti-kolesterol, stroke, radang lambung, dan melancarkan peredaran darah. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa daun salam mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, karakterisasi, serta mengetahui basil uji ekstrak daun salam sebagai anti-kolesterol. Metoda isolasi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut metanol, fraksinasi bertingkat dengan n-heksana dan etil asetat. Pemisahan komponen kimia menggunakan kromatografi kolom dan diuji kemumiannya rnenggunakan KLT. Karakterisasi senyawa flavonoid basil isolasi rnenggunakan pereaksi wama (H2S04, NaOH, Mg-HCl), KKt-2A, Uv-Vis, dan FT-IR. Kristal flavonoid dengan H2S04 menghasilkan wama jingga kemerahan, dengan NaOH menghasilkan wama jingga, dan Mg-HCI menghasilkan merah kekuningan. KKt- 2A menghasilkan flavonoid golongan flavon/flavanon tanpa 5-0H. Spektrum Uv- Vis menunjukkan adanya serapan maksimum pada Panjang gelombang 284 nm. Hasil analisis kristal flavonoid menggunakan FT -IR menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 3353 cm", 2934 cm", 1691 cm", 1611 cm", 1535 cm", 1317 cm", 1194 cm", 1025 cm", 920, dan 864 cm" . Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa flavonoid basil isolasi berupa kristal yang termasuk dalam golongan flavanon dengan nama 6, 7 ,8-trihidroksiflavanon. Sedangkan basil uji anti-kolesterol terhadap ekstrak daun salam didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi sampel maka nilai absorbansinya semakin menurun. Tingginya konsentrasi sampel mengakibatkan terjadinya penurunan kadar kolesterol dengan baik, sehingga nilai absorbansi menjadi lebih kecil dan persentase aktivitas anti kolesterolnya semakin besar. Berdasarkan data penurunan kolesterol disimpulkan bahwa ekstrak daun salam berpotensi sebagai anti-kolesterol.
Actions (login required)
|
View Item |