Rahmadhani, Detty
(2022)
Pengaruh Temperatur Nano Fotokatalis Fe203/CuO/Mn02 terhadap Degradasi Kontaminan Organik sebagai Self-Cleaning.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Air merupakan salah satu kebutuhan utama semua organisme dalam kehidupan sehari-hari. Namun, industrialisasi yang cepat, pembangunan ekonomi, dan kegiatan industri seperti: tekstil, pewarna, dan jasa laundry pakaian meningkat pesat menimbulkan masalah lingkungan yang menghasilkan limbah beracun dan berbahaya. Berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan air bersih yang bebas dari pencemaran adalah dengan memanfaatkan teknologi semikonduktor yang bersifat fotokatalis. Fotokatalis memanfaatkan reaksi kimia dengan energi foton sinar matahari. Peneliti menggabungkan ketiga bahan oksida hematit (Fe203), tenorite (CuO), dan mangan (IV) oksida (Mn02) menjadi nanokomposit Fe203/CuO/Mn02.
Tujuan penelitian ini untuk melihat kondisi optimum temperature terhadap sifat fotokatalis nanokomposit Fe203/CuO/Mn02 dalam mendegradasi kontaminan Crystal Violet (CV). Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen laboratorium. Proses sintesis dilakukan dengan metode sol-gel dan pelapisan dilakukan dengan metode spin-coating. Variasi temperatur yang digunakan adalah 200° C, 250° C, 300° C, 350° C, dan 400° C menggunakan furnace. Alat ji karakterisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah HEM-3D, XRD, FTIR, SEM, dan Spektrofotometer Uv-Vis.
Hasil penelitian dari variasi temperatur berpengaruh terhadap sifat fotokatalis. Lapisan Fe203/CuO/Mn02 terdegradasi dalam larutan Crystal Violet (CV) dengan % degradasi yang dihasilkan 24,02 %. Ukuran kristal diperoleh 22.8 nm, gugus fungsi yang terbentuk C=C, C-H menunjukkan adanya larutan asam dalam pembuatan precursor, dan Fe203-CuO-Mn02 berada pada rentang bilangan gelombang 409,83 cm", 457,94 cm", dan 527,22 cm", ukuran partikel diperoleh 54,79 nm. Katalis Fe203/CuO/Mn02 memperoleh nilai band gap antara 1,36 eV- 1,64 eV. Hasil penguraian dari katalis Fe203/CuO/Mn02 disebut sebagai self- cleaning (membersikan diri sendiri) karena mampu menguraikan polutan dengan memanfaatkan cahaya matahari atau pada daerah Infra-Red (IR).
Actions (login required)
|
View Item |