Handayana, Raden Haris
(2022)
Konfigurasi Sistem Inisiasi Peledakan di Pertambangan untuk Mengurangi Dampak Getaran Tanah terhadap Lingkungan Permukiman.
Masters thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di salah satu tambang batu gamping terbesar di Indonesia di Lebak, Bayah, Banten, Indonesia. Masalah getaran terbatas pada nilai 4 mm/s pada jarak 400 hingga 500 m dari pemukiman penduduk. Pembatasan ini didasarkan pada kesepakatan masyarakat dan Pihak perusahaan sesuai dengan SNI 7571:2010 untuk pembatasan nilai getaran kepada masyarakat. Detonator elektronik diterapkan pada proses peledakan dengan tantangan untuk meminimalkan nilai getaran. Dengan nilai akurasi 0,01%, detonator elektronik diyakini dapat menghasilkan getaran Peledakan yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem inisiasi non-elektrik dengan akurasi lebih dari 5,5%. Dengan metode signature hole analisis, getaran peledakan direkam dari serangkaian penembakan lubang tunggal dan dalam variasi konfigurasi delay yang sesuai dengan nilai prediksi getaran yang diinginkan. Dari data perbandingan peledakan antara detonator elektronik dan non elektronik, telah dilakukan analisis data menggunakan skala perbandingan jarak skala log dan Peak Particle Velocity dari setiap perekaman data, didapatkan hasil bahwa garis kurva detonator elektronik berada jauh dibawah kurva detonator non elektronik.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa dengan jarak yang semakin dekat dengan penduduk terdekat, detonator elektronik masih mampu mempertahankan hasil PPV di bawah 3 mm/s dengan jumlah bahan peledak yang sama yang digunakan pada ledakan non-listrik. Dapat disimpulkan bahwa detonator elektronik dapat menurunkan nilai vibrasi sebesar 50% dibandingkan detonator non elektrik yang diaplikasikan pada proses peledakan di tambang batugamping dengan rata-rata penurunan vibrasi 3,57 mm/s menggunakan non elektrik menjadi 1,09 mm/s. hasilnya dapat diterima oleh standar masyarakat dan standar SNI.
Actions (login required)
|
View Item |