Wahdini, Yuliani
(2022)
Implementasi Program Uji Petik oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Padang.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Jumlah Restoran di Kota Padang setiap tahunnya kian meningkat yang apabila jika dikelola dengan baik dan adanya kesadaran wajib pajak dalam membayarkan pajaknya serta tidak terjadinya kecurangan-kecurangan yang dilakukan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Dalam hal ini untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak serta kesesuaian pembayaran pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak maka dibentuklah program Uji petik sebagai realisasi dikeluarkannya Peraturan Wali Kota Nomor 12 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak Daerah. Program Uji petik telah dibentuk sejak 2016 yang dilaksankan sampai saat sekarang ini, program ini merupakan bentuk pemeriksaan serta pengawasan langsung yang dilakukan oleh Bapenda terhadap wajib pajak restoran untuk melihat kesesuaian pajak yang dibayarkan serta tidak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh wajib pajak serta didalamnya juga dilaksankan bentuk sosialisasi dan pembinaan kepada wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat implementasi program Uji Petik oleh Bapenda Kota Padang. Jenis dan analisis data menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data terdri dari data primer yaitu berupa proses wawancara secara langsung dan data sekunder yang dikumpulkan dari literatur instansi yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data. Peneliti menggunakan pengukuran implemnetasi kebijakan menurut George C. Edward III, ada empat indicator implmentasi kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi dari program Uji petik oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Padang belum optimal karena aspek-aspek belum jelas, yaitu pada 1) komunikasi, sosialisasi program tidak ada dilakukan, 2) sumber daya manusia yang dimiliki belum sepenuhnya memenuhi kualitas yang dibutuhkan,3)sikap pelaksana dalam mengoptimalkan program dengan pengenalan program terhadap wajib pajak belum ada, 4) masih kurangnya kesadaran wajib pajak dalam menjalankan kewajibannya.
Actions (login required)
|
View Item |