Irawan, Ratih
(2022)
Persepsi Pustakawan terhadap Pengunaan Qalis dan
INLISLite di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) persepsi
pustakawan terhadap pengunaan Qalis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Sumatera Barat; (2) persepsi pustakawan terhadap pengunaan INLISLite
di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat; (3) perbandingan
persepsi pustakawan terhadap penggunaan Qalis dan INLISLite di Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif dengan metode deskriptif, informan dalam penelitian ini dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penganalisisan
data dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) persepsi pustakawan terhadap
penggunaan aplikasi Qalis yaitu Aplikasi Qalis ini masih menggunakan jaringan
LAN. aplikasi Qalis ini cukup membantu pustakawan, akan tetapi masih terdapat
kendala yang membuat aplikasi Qalis ini tidak dapat digunakan pada saat
sekarang yaitu aplikasi Qalis ini belum terhubung dengan internet, hanya dapat
ditelusuri pada jaringan lokal saja, sehingga tidak bisa diakses diluar area
perpustakaan. Kendala dari aplikasi ini loadingnya cukup lama, disebabkan karena
banyaknya data sampah yang terdapat pada database sistem. (2) persepsi
pustakawan terhadap penggunaan aplikasi INLISLite yaitu aplikasi INLISLite
sangat membantu pustakawan dalam bekerja dan membuat perpustakaan
berkembang semakin maju dan modern. Dan untuk perubahan yang dirasakan
pustakawan pada saat dulu menggunakan Qalis dan sekarang menggunakan
INLISLite sangat drastis, terutama pada jaringan INLISLite yang bisa diakses
dengan internet. Pustakawan juga merasakan bahwa aplikasi INLISLite ini sudah
memadai. Adapun penyebab dari kurang maksimalnya SDM dalam menggunakan
INLISLite adalah karena pada saat adanya pelatihan penggunaan aplikasi
INLISLite tidak seluruh pustakawan dilibatkan dalam pelatihan penggunaan
aplikasi INLISLite tersebut, hanya beberapa orang saja yang menjadi perwakilan
untuk mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi INLISLite tersebut sehingga
masih banyak dari pustakawan yang belum mengerti menggunakan aplikasi
INLISLite, bahkan ada beberapa pustakawan senior atau yang telah lanjut usia
yang masih menggunakan metode manual dalam bekerja dibanding menggunakan
INLISLite yang sudah otomatis.
Actions (login required)
|
View Item |