Analisis Daya Tarik Wisata Puncak Tonang Kabupaten Pasaman

Sriwahyuni, Ega (2021) Analisis Daya Tarik Wisata Puncak Tonang Kabupaten Pasaman. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_EGA_SRIWAHYUNI_17135222_3709_2021.pdf Download (733kB) | Preview

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi karena adanya beberapa fakta masalah yang ditemukan pada daya tarik wisata Puncak Tonang Kabupaten Pasaman. Aksesibilitas menuju daya tarik wisata Puncak Tonang Kabupaten Pasaman belum memadai. Fasilitas umum seperti toilet dan tempat ibadah di daya tarik wisata Puncak Tonang tidak represesentatif. Kurangnya fasilitas penunjang seperti tempat makan dan minum atau caffe di area sekitar daya tarik wisata Puncak Tonang Kabupaten Pasaman Tujuan umum penelitian ini ialah untuk menganalisis daya tarik wisata Puncak Tonang berdasarkan indikator attraction, accessibilities, amenities, dan ancillary service. J enis penelitian merupakan deskriptif dengan data kualitatif dan metode survei. Teknik pemilihan informan yang digunakan Purposive Sampling. Informan dalam penelitian ini Disporapar Kabupaten Pasaman, Wali Nagari Sundata, Pemilik daya tarik wisata, Pengelola daya tarik wisata, masyarakat sekitar, dan pengunjung. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa analisis dari daya tarik wisata Puncak Tonang yaitu: 1) Attraction, Puncak Tonang memiliki atraksi alam dan buatan berupa keindahan alam yang masih terjaga, taman bunga yang terawat dan tertata rapi, serta spot foto yang sengaja dibuat oleh pengelola dengan bentuk yang menarik. 2) Accessibility, jalan yang hams dilalui untuk ke daya tarik wisata sangat terjal dan lokasi kurang strategis karena mengarah ke pegunungan, tidak dapat dilalui kendaraan yang ukuran besar, untuk masuk daya tarik wisata membayar dengan biaya yang murah. 3) Amenities, toilet sangat minim dan tidak layak pakai, terdapat musholla yang kurang memadai dan tidak menyediakan alat untuk sholat. 4) Ancillary Service, masyarakat menjual makanan namun tidak ada variasi dan belum tersedia toko cinderamata untuk pengunjung.

Actions (login required)

View Item