Migrasi Etnis Batak Mandailing di Kampung Sungai Kuyung Nagari Inderapura Selatan Kabupaten Pesisir Selatan 1970-2018

Putri, Mimi Melina (2021) Migrasi Etnis Batak Mandailing di Kampung Sungai Kuyung Nagari Inderapura Selatan Kabupaten Pesisir Selatan 1970-2018. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_2_MIMI_MELINA_16046022_167_2021.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitan ini mengkaji tentang Migrasi Etnis Batak Mandailing di Kampung Sungai Kuyung Kabupaten Pesisir Selatan 1970-2018. Alasan mengapa penelitian ini penting untuk diteliti karena Kampung Sungai Kuyung bukan termasuk daerah migrasi. Selain itu setelah kedatangan migran Batak Mandailing, Kampung Sungai Kuyung menjadi satu-satunya kampung yang mayoritasnya dihuni oleh penduduk pendatang yaitu etnis Batak. Adapun rumusan masalah yang diangkat dari penelitian yaitu Mengapa Etnis Batak Mandailing melakukan migrasi ke Kampung Sungai Kuyung serta bagaimana kehidupan sosial, budaya dan ekonomi migran batak Mandailing pada tahun 1970 sampai 2018 ? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan etnis Batak Mandailing melakukan migrasi ke Kampung Sungai Kuyung dan menggambarkan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat migran Batak Mandailing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui empat tahap. (1) heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu sumber tertulis dan sumber lisan dibantu dengan metode observasi. Sumber tertulis berupa arsip-arsip atau dokumen (BPS Kecamatan Pancung soal). (2) kritik sumber, pada tahap ini data yang sudah dikumpulkan kemudian diseleksi sehingga akan diketahui apakah data itu dapat digunakan atau tidak. (3) interpretasi yaitu menghubungkan dan menganalisis fakta- fakta yang telah di olah melalui kritik sumber. (4) Historiografi yaitu penulisan hasil penelitian berdasarkan struktur isi. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa, Kecamatan Pancung Soal terdapat Nagari Inderapura Selatan. Nagari Inderapura Selatan terdiri dari 2 (dua) Kampung yakninya Kampung Sungai Gemuruh dan Kampung Sungai Kuyung dengan jumlah penduduk tercatat 3.967 jiwa dan kepadatan penduduk sebanyak 33,62 jiwa per Km2 yang terdiri dari 2.001 laki-laki dan 1 966 perempuan. Perpindahan yang dilakukan oleh migrasi Etnis Batak Mandailing di Kampung Sungai Kuyung Nagari Inderapura Selatan karena faktor ekonomi dan gerakan G 30/S PKI. Etnis Batak Mandailing melakukan migrasi dengan kemauan sendiri tanpa anjuran pemerintah. Kedatangan awal Batak Mandailing berkaitan erat dengan istilah "Marjajo", namun satu hal yang tak kalah penting sebagai penyebab datang dan bermukim suku bangsa ini adalah melalui ajakan yang di tawarkan oleh pihak-pihak (teman) satu suku bangsa. Migrasi yang dilakukan oleh etnis Batak Mandailing disebabkan oleh faktor ekonomi. Hubungan sosial antara masyarakat etnis Batak Mandailing terjalin cukup baik dengan penduduk lokal kampung Sungai Kuyung. Terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat majemuk melahirkan perubahan pola kebudayaan masing-masing etnik, terjadi pada bahasa dan orientasi nilai budaya dari masing-masing entik tersebut. Orientasi nilai budaya yang dipunyai masing-masing etnik mengalami pembauran dan percampuran, terlihat pada kebutuhan jasmani dan norma-norma yang ada seperti cara berpakaian, adat istiadat yang longgar, upacara perkawinan dan kematian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 12 Oct 2021 08:34
Last Modified: 12 Oct 2021 08:34
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34569

Actions (login required)

View Item View Item