Pengelompokkan 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Tingkat Kriminalitas Dengan Menggunakan Analisis Gerombol

Wirdiastuti, Chairina (2019) Pengelompokkan 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Tingkat Kriminalitas Dengan Menggunakan Analisis Gerombol. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_Chairina_Wirdiastuti_15030060_1921_2019.pdf

Download (762kB) | Preview

Abstract

Kriminalitas adalah perbuatan melanggar hukum. Tingkat kriminalitas yang tinggi dapat merugikan masyarakat di bidang sosial dan bidang ekonomi. Meningkatnya tindak kriminal disebabkan oleh berbagai persoalan seperti, persoalan ekonomi, sosial, konflik, rendahnya kesadaran hukum dan kemajuan teknologi informasi. Kriminalitas merupakan unsur menggambarkan mutu masyarakat dan hukum suatu daerah. Semakin tinggi tingkat kriminalitas suatu daerah, maka semakin buruk gambaran mutu dan penegakkan hukum di daerah tersebut, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan evaluasi tentang kriminalitas dan perbaikan beberapa kebijakan terhadap suatu daerah yang memiliki kriminalitas yang tinggi. Analisis yang digunakan adalah Analisis Gerombol yang merupakan suatu teknik analisis statistik yang bertujuan mengelompokkan objek-objek pengamatan berdasarkan karakteristiknya. Analisis gerombol mengklasifikasikan objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain dalam satu gerombol. Sehingga objek-objek yang berada dalam satu gerombol memiliki tingkat kemiripan karakteristik yang tinggi dibandingkan dengan objek yang berada dalam gerombol yang berbeda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Pada penelitian ini objek yang digunakan adalah 9 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dan variabelnya adalah 7 kasus-kasus yang sering terjadi di Provinsi Sumatera Barat Hasil penelitian diperoleh tiga kelompok kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan tingkat kriminalitasnya, dimana kelompok I yaitu Kabupaten Solok dengan ciri kasus penipuan, pengrusakan dan aniaya berat lebih sering terjadi. Kabupaten pada kelompok II yaitu Kabupten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kota Pariaman, dan Kota Sawahlunto dengan ciri kasus pembunuhan lebih sering terjadi. Kabupaten pada kelompok III yaitu Kota Bukittinggi dengan ciri kasus pencurian kendaraan bermotor, pecurian dengan pemberatan dan pemerkosaan lebih sering terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 27 Aug 2019 07:04
Last Modified: 27 Aug 2019 07:04
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/22736

Actions (login required)

View Item View Item