Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Metode Six Sigma dan Quality Productivity Ratio (QPR) Pada CV Dunia Market

Sya’bana, Aisy (2016) Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Metode Six Sigma dan Quality Productivity Ratio (QPR) Pada CV Dunia Market. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_07_AISY_SYA'BANA_1202725_2017.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

Six sigma merupakan terobosan terbaru dalam pengendalian kualitas yang mampu menghasilkan peningkatan kualitas secara dramatik menuju tingkat kegagalan = 0 (zero defect). Penelitian dilakukan pada CV Dunia Market yang mengalami masalah pada pengendalian kualitas dimana masih terdapat rata-rata 17% kecacatan yang terjadi selama proses produksi. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) Bagaimana pengendalian kuaitas dengan menggunakan metode six sigma pada CV Dunia Market. (2) bagaimana Pengaruh indikator QPR terhadap peningkatan sigma pada CV Dunia Market. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan metode six sigma dengan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyse, Improve, Control) dan indikator QPR (Quality Productivity Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat sigma CV Dunia Market berada pada level 3,22 sigma atau 56.786,7 DPMO (Defect Per Million Opportunities) , yang tentunya masih perlu ditingkatkan menuju 6 sigma dengan 3,4 DPMO (Defect Per Million Opportunities). Perhitungan QPR (Quality Productivity Ratio) menunjukan hubungan yang berbanding lurus dengan peningkatan dan penurunan sigma, kondisi nilai QPR tertiggi berada pada bulan Februari 2015 yang juga merupakan kondisi level sigma tertinggi perusahaan yang berada pada level 3,29 sigma, karena terdapat produk cacat dalam jumlah paling kecil dibandingkan bulan-bulan lainnya yaitu hanya sebesar 14,66%, maka kondisi inilah yang harus dipertahankan perusahaan untuk bisa terus meningkatkan kineja serta tingkat sigma perusahaan. Berdasarkan analisis diagram pareto diketahui tingkatan jenis kecacatan terbanyak secara berurutan, cacat salah jahit sebesar 39,25%, robek/bolong sebesar 25,22%, sudut tidak siku sebesar 19,05%, dan terakhir cacat salah ukuran sebasar 16,48. Sedangkan penyebab kecacatan produk berdasarkan analisis diagram sebab-akibat disebabkan oleh faktor, manusia, material, metode, mesin, dan lingkungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 01 Oct 2018 07:53
Last Modified: 01 Oct 2018 07:53
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/17791

Actions (login required)

View Item View Item