Lekapan Jalinan Tali Satin dan Bordir Sebagai Hiasan Pada Busana Pesta

Pada proyek akhir ini, penulis membuat busana pesta dengan dengan
hiasan lekapan jalinan tali satin dan bordir. Sehingga pada proyek akhir ini
penulis mengangkat judul lekapan jalinan tali satin dan bordir sebagai hiasan pada
busana pesta, Alasan penulis mengangkat judul ini karena biasanya tali satin ini
digunakan untuk pembuatan aksesoris, namun dalam proyek akhir ini tali satin
dibuat sebagai hiasan dengan cara dijalin. Tali satin divariasikan dengan bordiran
supaya hiasan terlihat lebih timbul dan seimbang antara jalinan dan bordiran.
Busana pesta yang dibuat pada proyek akhir ini menggunakan siluet A,
Busana yang dibuat berbentuk gaun dengan model duyung untuk wanita dewasa
umur 20-30 tahun. Bahan yang digunakan adalah bahan tafetta victory sedangkan
untuk furing menggunakan bahan yasanta. Pada busana pesta ini terdapat
sambungan diatas lutut, menggunakan garis prinses pada badan bagian depan dan
belakang. Belahan pada bagian belakang menggunakan ritsleting jepang. Bagian
leher menggunakan kerah berdiri. Bagian bawah menggunakan 2 lapis rok
setengah lingkaran yang bertingkat, rok bagian luar dibuat lebih pendek pada
bagian depan. Pada bagian lengan menggunakan lengan licin yang memiliki
sambungan diatas siku, lengan bagian bawah menggunakan 2 lapis lengan
setengah lingkaran yang bertingkat yang bagian luar lebih pendek pada bagian
depan.
Pembuatan busana pesta ini dimulai dari proses membuat desain,
mengambil ukuran, membuat pola dasar dan pecah pola sesuai desain,
menggunting dan memindahkan tanda pola, membordir, menjalin tali satin,
menjahit hiasan, menjahit busana dan finishing. Proses pembuatan busana pesta
ini memerlukan waktu yang cukup lama, serta ketelitian dan kesabaran yang
tinggi, sehingga hasilnya akan terlihat lebih rapi, indah, menarik, dan sesuai
dengan yang diharapkan. Karena keunikan dan proses pengerjaannya, sehingga
menghasilkan busana yang berkualitas tinggi dan diproduksi pada industri-industri
busana.