Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja di Harris Resort Batam Waterfront

Penelitian ini berawal dari pengalaman lapangan industri di Harris Resort Batam Waterfront, penulis menemukan permasalahan, masalah motivasi kerja saat melaksanakan lapangan industri yang kedua, yaitu adanya sesama karyawan yang enggan bertegur sapa karena masalah pribadi, belum adanya promosi jabatan dan jenjang karier tidak jelas dihotel tersebut, sehingga banyak karyawan yang resign dari hotel tersebut tiap tahunnya, dan adanya motivasi dari atasan yang kurang, sehingga berdampak pada melalaikan tugas dan lebih mementingkan kepentingan pribadi. disiplin kerja penulis menemukan adanya perintah yang menyatakan bahwa karyawan tidak boleh merokok atau bermain handphone saat jam kerja tetapi masih banyak juga ditemukan karyawan merokok dan bermain handphone disaat jam kerja, ada 2 bukti yang ada dibawah, selanjutnya perusahaan telah menetapkan jadwal bahwa karyawan tidak boleh datang terlambat saat masuk kerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan tetapi masih banyak seperti didata absensi juga ditemukan karyawan yang sering terlambat saat masuk kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Di Harris Resort Batam Waterfront. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode assossiatif kausal yang bertujuan untuk melihat Pengaruh Motivasi Kerja (X) Terhadap Disiplin Kerja (Y) di Harris Resort Batam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 143 orang, sampel diambil dengan menggunakan teknik Non probability sampling menggunakan metode sampel jenuh, dengan jumlah 143 orang , selain dari head of department, general manager, responden kuesioner mini dan responden uji coba penelitian. Teknik analisis data menggunakan bantuan Program Komputer SPSS versi 16.00. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Motivasi Kerja berada pada kategori baik (47,57%), (2) Disiplin Kerja berada pada kategori baik (62,25%) (3) Hasil uji hipotesis regresi linear sederhana diperoleh F 22.796 dengan sig. 0,000 < 0,05, maka variabel Motivsi Kerja dapat menjelaskan variabel Disiplin Kerja secara signifikan, dengan nilai R Square sebesar 0,139. Artinya motivasi mempengaruhi kepusan kerja karyawan sebesar 13,9% dan 86,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Selanjutnya diperoleh t 4.774 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05, maka terdapat hubungan signifikan antara kedua variabel. Kemudian diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,131 dengan nilai pada sig. 0,000 < 0,05. Artinya setiap peningkatan sebesar 1 satuan motivasi kerja akan meningkatkan 0,131 satuan disiplin kerja . Berdasarkan hasil penelitian , peneliti menyarankan agar lebih memaksimalkan motivasi kerja karyawan dan pihak hotel harus lebih meningkatkan disiplin kerja pada karyawan.