Hubungan Motivasi Belajar Penjasorkes dan Status Gizi dengan Kemampuan Motorik Siswa SMP Negeri 07 Mukomuko Propinsi Bengkulu

Berdasarkan observasi langsung yang penulis lakukan pada siswa SMP Negeri 07 Mukomuko Propinsi Bengkulu, penulis menduga kemampuan motorik siswa masih ada yang rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik tersebut diantaranya motivasi belajar penjasorkes dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar penjasorkes dan status gizi dengan kemampuan motorik. Jenis penelitian adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa putera di SMP Negeri 07 Mukomuko Propinsi Bengkulu, yang berjumlah sebanyak 247 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Dengan demikian jumlah sampel di dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 orang siswa. Untuk pengambilan data dilakukan pengukuran terhadap ke tiga variabel. untuk mengumpulkan data variabel motivasi belajar penjasorkes diperoleh dari hasil penyebaran angket kepada sampel, data status gizi digunakan teknik penghitungan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan data kemampuan motorik diperoleh dari hasil tes kemampuan motorik. Data dianalisis dengan korelasi product moment dan dilanjutkan dengan korelasi ganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesis pertama tidak terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara motivasi belajar penjasorkes dengan kemampuan motorik karena diperoleh r hitung i 0,245 lebih kecil dari r 0,349. Hipotesis kedua terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara status gizi dengan kemampuan motorik dengan diperoleh r hitung tabel 0,393 lebih besar dari r 0,349, dan kebenarannya secara empiris dan hipotesis ketiga terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara motivasi belajar penjasorkes dan status gizi secara bersama-sama dengan kemampuan motorik siswa di SMP Negeri 07 Mukomuko Propinsi Bengkulu diperoleh r hitung 0,442 lebih besar dari r 0,349, dan diterima kebenarannya secara empiris.