Pengelolaan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak Al Hidayah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam

Pengelolaan pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran. Dengan pengelolaan pembelajaran dapat memudahkan anak
mencapai tujuan-tujuan khusus pembelajaran secara langsung, karena pengelolaan
pembelajaran dapat membantu mendiagnosis kebutuhan-kebutuhan anak,
merencanakan pembelajaran, manyajikan informasi kepada anak, dan
mengevaluasi kemajuan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan kegiatan pengelolaan pembelajaran di Taman Kanak-kanak Al
Hidayah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian dipilih dengan
menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari, guru, kepala sekolah
orang tua murid, anak didik, pengurus Taman Kanak-kanak Al Hidayah
Situmbuk dan pengawas TK, SD Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.
Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data yang digunakan
sesuai dengan pendapat oleh Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data,
(3) menyimpulkan dan verifikasi.
Perencanaan program pembelajaran guru di Taman Kanak-kanak Al
Hidayah Situmbuk dibuat secara bersama-sama pada kegiatan KKG. Pelaksanaan
proses pembelajaran belum sesuai dengan program yang sudah dibuat. Namun
dalam melaksanakan pembelajaran guru berusaha menciptakan suasana yang
menyenangkan terhadap anak dengan urutan pembelajaran yang telah biasa
dilakukan sejak lama. Penilaian perkembangan anak yang ditulis dalam
perencanaan oleh guru sudah sesuai dengan pedoman penilaian yang telah
ditetapkan, namun tidak semua aspek perkembangan anak yang dapat nilai.
Tindak lanjut terhadap penilaian perkembangan anak dilakukan oleh guru dengan
dua cara yaitu bagi perkembangan anak yang lebih cepat dan bagi anak yang lebih
lambat kemajuannya belajarnya. Di samping temuan ini peneliti juga menemukan
fakta-fakta sebagai berikut: Lingkungan belajar yang baik membutuhkan
keteladanan dari guru, Orang dapat menunjukkan identitas dirinya ketika diberi
kepercayaan, diberi kesempatan untuk berlatih maksimal, Sekolah diminati oleh
masyarakat apabila memberikan sesuatu harapan yang sesuai, dan Orang dapat
kehilangan daya kreativitas, ketika sarana prasarana tidak mendukung.