Pembinaan Prestasi Olahraga Bocce pada Tunagrahita (Y) di YPPLB Padang (Deskriptif Kualitatif)

Penelitian ini berawal anak tunagrahita ringan Y kelas XI/C SMALB di SLB YPPLB Padang. Memiliki IQ 58, berusia 20 tahun dan belum mampu dalam hal akademik namun dibalik ketidakmampuannya itu terdapat kemampuan lain yang telah dikembangkan oleh pihak sekolah yaitu kemampuan dalam bidang olahraga yaitu prestasi olahraga bocce. Sekolah memberikan pembinaan prestasi olahraga bocce terhadap Y sehingga ia terampil dan berprestasi dalam olahraga bocce pada tingkat nasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan yang terjadi sebagaimana adanya saat peneltian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru penjas yang membina Y dalam olahraga bocce di SLB YPPLB Padang sebagai sumber utama, anak tunagrahita ringan Y, kepala sekolah dan orang tua tunagrahita ringan Y sebagai sumber pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perencanaan yang dilakukan guru penjas dengan menentukan jadwal latihan mingguan pada hari kamis dan sabtu, namun jika Y akan mengikuti lomba guru penjas membina Y setiap hari selama dua jam pada pagi hari. Guru penjas membimbing dan mengarahkan Y dengan sabar serta proses pembinaan prestasi olahraga bocce dilakukan continue atau tidak terputus-putus. Dalam membimbing dan mengarahkan Y, guru penjas selalu memberikan contoh terlebih dahulu kemudian mencobakan dengan memegangkan bola bocce kepada Y setelah itu barulah Y ditugaskan untuk mencobakan kembali tanpa dibantu oleh guru penjas. Ketika Y melakukan kesalahan saat proses pembinaan prestasi olahraga bocce guru penjas langsung mengatakan bahwa itu salah dan memberikan contoh yang betul pada Y. Jika Y berhasil saat latihan olahraga bocce guru penjas selalu memberikan reward. Guru penjas selalu memperhatikan suasana hati Y agar tidak ada rasa terpaksa dan kegiatan pembinaan prestasi olahraga bocce menjadi menyenangkan bagi Y sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembinaan prestasi.