Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 1 Pariaman

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya penguasaan siswa terhadap suatu materi pembelajaran yang akan mengakibatkan sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai KKM pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) di kelas X TITL SMK Negeri 1 Pariaman. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa adalah penerapan model pembelajaran yang belum menuntut peran aktif siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) untuk melihat hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Pre Experimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TITL 2 SMK Negeri 1 Pariaman yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 32 orang siswa. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dengan menggunakan tes hasil belajar berupa tes objektif yang terdiri dari pretest dan posttest. Data yang diperoleh tersebut dianalisis menggunakan rumus Ketuntasan Hasil Belajar. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata nilai pretest sebelum penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray sebesar 69,56 dan rata-rata nilai posttest setelah penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) sebesar 79,00. Perhitungan persentase ketuntasan klasikal siswa dalam kelas didapatkan peningkatan ketuntasan hasil belajar mencapai 87,5% artinya persentase ketuntasan siswa meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 1 Pariaman.