Himmelia, Himmelia
(2019)
Stabilisasi Ion Logam Cu
2+
dengan CaO Sebagai Zat Pengikat.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Kegiatan industri, pertanian dan aktivitas rumah tangga dapat
menyebabkan meningkatnya pencemaran logam berat, seperti logam tembaga
(Cu). Tembaga termasuk ke dalam kelompok logam essensial, dimana dalam
kadar rendah dibutuhkan oleh organisme sebagai dalam proses metabolisme
tubuh, sifat racunnya baru muncul dalam jumlah kadar yang tinggi. Oleh karena
itu digunakan suatu metode yang dapat mengurangi pencemaran logam Cu ke
lingkungan yaitu dengan metoda stabilisasi dengan menggunakan CaO sebagai
bahan pengikat (binder).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi ion logam Cu
dengan
CaO menggunakan instrumen Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan UVDiffuse
Reflactance
(UV-DRS)
serta
untuk
mengetahui
kestabilan
ion
Cu
dalam
CaO digunakan instrumen Atom Absorbition Spektroscopy (AAS).
Karakterisasi dengan instrumen FTIR menunjukkan adanya gugus –OH
dari senyawa Cu(OH)
2
pada bilang gelombang 3700-3200 cm
-1
2+
2+
, 1440-1390 cm
dan 620-450 cm
-1
mengidentifikasi puncak Cu-O. Dan hasil pada pengujian
sampel dengan UV-DRS menunjukkan perubahan absorbansi dan panjang
gelombang maksimal yang tidak signifikan pada 335 nm. Hasil dari AAS
menunjukkan bahwa ion logam Cu
2+
yang lepas kembali ke larutan sebanyak 7.2
ppm pada minggu pertama. Berdasarkan hasil pengujian dan karakterisasi dapat
disimpulkan bahwa logam CaO kurang baik digunakan untuk menstabilkan ion
logam Cu
2+.
Actions (login required)
|
View Item |