Ananda, Diva (2024) Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Penyalin Cahaya Karya Lucia Priandarini dan Implikasınya dalam Pembelajaran Teks Novel. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
|
Text
B1_01_DIVA_ANANDA_20016012_4458_2024.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Tindak tutur ekspresif penting untuk dipahami guna mempermudah penyampaian pesan antara penutur dan mitra tutur. Tujuan penelitian ini yaitu, Pertama, mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini. Kedua, mendeskripsikan strategi bertutur dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini. Ketiga, mendeskripsikan implikasi pemahaman bentuk dan strategi bertutur dalam pembelajaran teks novel di tinggkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data di dalam penelitian ini dipaparkan secara deskriptif berupa tindak tutur ekspresif pada kalimat percakapan atau dialog antar tokoh di dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui studi telaah dokumen. Teknik pengabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik penganalisisan data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu identifikasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat di dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini darı 172 tuturan yang termasuk tindak tutur ekspresif ditemukan 4 tuturan tindak tutur memuji, 6 tuturan tindak tutur mengucapkan terima kasih, 23 tuturan tindak tutur mengkritik, 26 tuturan tindak tutur mengeluh, 35 tuturan tindak tutur menyalahkan, 2 tuturan tindak tutur mengucapkan selamat, 23 tuturan tindak tutur menyindir, 46 tuturan tindak tutur marah, dan 7 tuturan tindak tutur meminta maaf. Bentuk tindak tutur ekspresif yang paling dominan adalah tuturan marah. Kedua, penggunaan strategi bertutur ekspresif di dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini, dari 172 tuturan ekspresif yang dianalisis ditemukan empat jenis strategi bertutur. 105 tuturan ekspresif yang menggunakan strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, 3 tuturan ekspresif yang menggunakan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif, 41 tuturan ekspresif yang menggunakan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif, dan 23 tuturan ekspresif yang menggunakan strategi bertutur samar-samar. Strategi bertutur yang dominan ditemukan adalah strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi. Ketiga, implikasi hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagi guru dan siswa untuk materi pembelajaran KD 3.9 dan KD 4.9 dalam menganalisis dan merancang teks novel dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools P Language and Literature > PN Literature (General) |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1 | ||||||||||||
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos. | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Aug 2024 07:32 | ||||||||||||
Last Modified: | 20 Aug 2024 07:32 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53423 |
Actions (login required)
View Item |