Andini, Ulvia Sepra
(2024)
Kajian Iklim Mikro di Bawah Naungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota
Padang menggunakan Metode Temperature Humidity Index (THI).
Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.
Abstract
Kota Padang merupakan salah satu kota yang memiliki Ruang Terbuka
Hijau yang berfungsi meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang
nyaman dan indah, sekaligus sebagai salah satu sarana rekreasi untuk masyarakat
disana. Ruang Terbuka Hijau memiliki banyak varian vegetasi yang mempunyai
ciri-ciri tanaman tinggi, perdu atau semak, rumput, daun rimbun, akar yang kokoh,
dahan yang kuat dan rindang. Perbedaan vegetasi yang berbeda ini membuat suhu
udara dan kelembaban udara serta tingkat kenyamanan di tiap vegetasi berbeda.
Ruang Terbuka Hijau diharapkan mampu untuk memperbaki iklim mikro kota agar
dapat memberikan kenyamanan untuk masyarakat beraktivitas. Kenyamanan
termal sangat mempengaruhi aktivitas manusia karena respon yang dihasilkan
adanya rasa panas dan dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
vegetasi terhadap suhu udara, kelembaban udara, dan tingkat kenyamanan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitaif yang
dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Lokasi penelitian ini dilakukan di RTH Imam
Bonjol dan Taman Melati. Alat yang digunakan dalam pengukuran ini yaitu vane
anemometer. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
diambil dari pengukuran langsung di lapangan yang terdiri dari suhu udara, dan
kelembaban udara. Kemudian kedua data tersebut dianalisis menggunakan metode
THI.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan suhu udara tertinggi pada pagi, siang,
dan sore hari adalah di Taman Melati dan suhu udara terendah berada di RTH Imam
Bonjol. Kelembaban udara tertinggi pada pagi, siang, dan sore hari berada di RTH
Imam Bonjol dan kelembaban udara terendah di Taman Melati. Pada tingkat
kenyamanan RTH Imam Bonjol dan Taman Melati di area yang bernaungan
termasuk dalam kategori nyaman. Sedangkan area yang tanpa naungan termasuk
dalam kategori tidak nyaman. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut vegetasi
berpengaruh terhadap suhu udara dan kelembaban udara karena adanya proses
transpirasi yang akan meningkatkan jumlah uap air di udara. Sedangkan terhadap
tingkat kenyamanan vegetasi dapat berpengaruh sebagai pengendali iklim yang
dapat menyerap panas dari pancaran sinar matahari.
Actions (login required)
|
View Item |